GROBOGAN,iNewsMuria.id – Lomba Cepat Tepat (LCT) Pramuka tingkat Kwartir Cabang (Kwarcab) Grobogan yang digelar di SMPN 3 Purwodadi, Minggu (5/10/2025) menuai protes dari peserta dan ramai di media sosial.
Unggahan Kwarcab Grobogan tentang LCT Pramuka yang diikuti 19 Kwartir Ranting di TikTok pun ramai komentar. Mereka menuding ada kecurangan karena hilangnya hasil koreksi jawaban dalam kegiatan itu.
Ramainya protes dan komen yang mengesankan ada ‘permainan’ dalam kegiatan LCT Pramuka tersebut, akhirnya pengurus Kwarcab Grobogan melalui Sekretaris Kwarcab Grobogan, Suyinto.
Suyitno atau biasa dipanggil Kak Suyitno menyampaikan penjelasan kepada wartawan, didampingi pengurus Kwarcab Gerakan Pramuka Grobogan, Hariyanto atau Kak Hariyanto.
Disampaikan bahwa pada pelaksanaan LCT Pramuka Kwarcab Grobogan, panitia telah membagikan hasil rekapitulasi nilai akhir yang merupakan akumulasi dari nilai teori dan praktik melalui grup Pinkon LCTP.
Setelah pengumuman tersebut, terdapat salah satu peserta yang menyampaikan protes karena merasa nilai yang diperoleh tidak sesuai dengan hasil kerja yang telah dikerjakan.
“Kemudian panitia segera melakukan klarifikasi saat itu juga dan menunjukan berkas hasil pekerjaan, ramai disebut lembar jawaban dari soal semaphore dan morse,” ujar Kak Suyitno.
Saat itu juga dilakukan pemeriksaan bersama antara panitia dan peserta, diketahui bahwa nilai hasil koreksi sudah sesuai dengan hasil pekerjaan peserta. Namun, ditemukan adanya kesalahan input nilai, yaitu nilai morse dan semaphore tertukar.
Sekretaris Kwarcab Grobogan Kak Suyitno menyerahkan piala ke juara LCT Pramuka di SMPN 3 Purwodadi, Minggu (5/10/2025). (dok.Kwarcab Grobogan)
Panitia kemudian melakukan perbaikan input nilai dan memperbarui rekapitulasi agar sesuai dengan hasil sebenarnya. Namun peserta belum puas dan meminta berkas hasil koreksi soal tertulis.
“Namun ketika panitia mencari berkas tersebut di lokasi bersama pendukung panitia secara menyeluruh, berkas hasil koreksi soal tertulis tidak ditemukan,” ungkap Kak Suyitno.
Berkas hasil koreksi soal tertulis tersebut dari kelompok penggalang. Kak Suyitno mengaku berkas tersebut diwadahi kresek (tas plastik) dan mungkin tidak tahu isinya itu penting.
“Hingga kegiatan selesai, berkas tersebut belum ditemukan dan kami terus berupaya menemukannya. Sebenarnya sudah diumumkan dan tidak ada masalah,” papar Kak Suyitno.
Panitia tambahnya, telah bersikap terbuka,responsif, dan bertanggung jawab dalam menanggapi protes peserta LCT, serta berupaya menjaga keadilan dan kepercayaan seluruh pihak.
“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kami selaku penyelenggara, dan kami akan terus melakukan pembenahan agar peristiwa seperti itu tidak kembali terjadi,” ujar Kak Suyitno.
Dalam kegiatan itu, untuk Siaga Putra dan Putri Juara 1 diraih oleh MI Sunniyyah 1 Selo, untuk Regu Penggalang Putra Juara 1 diraih oleh Pangkalan MTs Putra Sunniyyah Selo dan Regu Putri oleh Pangkalan SMP Negeri 1 Gabus.
Untuk golongan Penegak, Pangkalan SMK Negeri 1 Wirosari berhasil unggul sebagai Juara 1 Putra sedangkan Juara 1 Putri diraih oleh Kontingen Kwartir Ranting Tawangharjo yang diwakili Pangkalan MA Sunniyyah Selo Tawangharjo.
Menurut Kak Suyitno, bahwa Juara 1 masing masing kategori baik putra dan putri akan menjadi duta Kwarcab Grobogan pada kegiatan yang sama di tingkat Binwil Semarang yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2025. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait