NEW YORK, iNewsMuria - Presiden RI Prabowo Subianto mengguncang panggung diplomasi internasional dengan pidato berani di Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York. Dengan tegas ia mendesak dunia internasional untuk tidak lagi berdiam diri menyaksikan penderitaan rakyat Gaza yang telah berlangsung di depan mata.
"Kita harus bertindak sekarang. Perdamaian dan kemakmuran harus menjadi hak semua orang, bukan hanya segelintir pihak," seru Prabowo di hadapan para pemimpin dunia, Selasa (23/5/2025).
Pidato ini menempatkannya sebagai Presiden ketiga yang mendapat kehormatan berbicara setelah Presiden Brasil dan AS. Prabowo menyoroti kepiluan yang dialami warga sipil tak berdosa yang masih menangis meminta pertolongan.
"Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Jutaan orang menghadapi bahaya saat ini, sementara kita duduk di sini," tandasnya.
Kepala negara menyatakan keprihatinan mendalam atas kondisi kelaparan dan trauma yang menghantui warga Gaza. Ia menegaskan bahwa kerusakan fisik dan psikologis yang terjadi merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa diabaikan.
Prabowo juga mempertanyakan komitmen komunitas internasional dalam menegakkan keadilan. "Apakah kita akan tetap diam melihat penderitaan ini?" tanyanya kepada seluruh delegasi yang hadir.
Prabowo menekankan bahwa hanya melalui persatuan bangsa-bangsa yang kuatlah dunia dapat membangun tatanan yang lebih adil. Ia menyerukan solidaritas global untuk memastikan kaum lemah terlindungi dan mendapat keadilan yang pantas.
Pidato bersejarah ini disampaikan dalam sesi general debate yang mengusung tema "Better Together", mengukuhkan posisi Indonesia sebagai juru bicara negara berkembang yang konsisten membela isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Editor : Arif F
Artikel Terkait