GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pemkab Grobogan mengalokasikan anggaran pada APBD Perubahan 2025 senilai Rp3,5 miliar untuk perbaikan 11 Sekolah Dasar atau SD rusak.
Perbaikan tersebut sesuai informasi yang diperoleh pada Kamis (11/9/2025) jenisnya bervariasi, mulai dari pavingisasi, rehabilitasi atau perbaikan ruang kelas hingga penataan lingkungan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan menurut Kabid Pembinaan SD, M Irfan, saat ini telah melakukan survei ke sekolah penerima dengan target selesai tahun ini.
“Sudah ada data penerima anggaran di sejumlah kecamatan, targetnya pengerjaan selesai tahun (2025) ini,” jelasnya kepada wartawan.
Sekolah Dasar (SD) tersebut yakni, di Kecamatan Geyer ada SDN 2 Rambat, SDN 4 Karanganyar, dan SDN 4 Suru. SDN Rajek, Kecamatan Godong dan SDN 2 Ginggangtani, Kecamatan Gubug.
Selanjutnya SDN 2 Terkesi dan SDN 1 Kandangrejo, Kecamatan Klambu. SDN 3 Gundih, Kecamatan Geyer menjadi penerima terbesar dengan pagu Rp761,7 juta.
Lalu SDN 1 Karangsono, Kecamatan Karangrayung Rp649,2 juta, SDN 2 Ngembak, Kecamatan Purwodadi Rp366,1 juta, serta SDN 3 Pengkol, Kecamatan Penawangan Rp849,2 juta.
Anggaran untuk kegiatan perbaikan 11 sekolah dasar di Kabupaten Grobogan tersebut mencapai Rp3,547 miliar dialokasikan dari APBD Perubahan Tahun 2025.
“Sebenarnya masih ada sekitar 100 sekolah dasar lain di Grobogan yang menunggu giliran perbaikan,” ungkap Irfan.
Namun karena keterbatasan anggaran sehingga untuk perbaikan SD rusak lainnya belum bisa dipenuhi. Apalagi tahun ini Grobogan tidak memperoleh dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum sebagaimana tahun sebelumnya.
"Tahun kemarin ada empat SD yang dapat bantuan dari Kementerian PU dan lima SD dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Tahun ini tidak ada, sehingga Dana Alokasi Umum jadi harapan,” tambahnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait