Tangis Orang Tua Warnai Pelepasan 95 Pelajar Yang Diamankan Saat Aksi Rusuh di Polres Grobogan

Arif Fajar
Seorang ibu menangis sambil memeluk erat anaknya yang dilepas pada Minggu (31/8/2025) malam, setelah sempat diamankan polisi saat aksi rusuh di Polres Grobogan. (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Suara tangisan cukup keras terdengar dari seorang ibu sambil memeluk anaknya yang dilepas setelah sempat diamankan polisi saat aksi ricuh di depan Polres Grobogan, Sabtu (30/8/2025) sore.

Setelah menjalani pemeriksaan oleh petugas, mereka yang tidak terkait tindak pidana dan masih berstatus pelajar SMA, SMK dan SMP tersebut akhirnya dilepas, Minggu (31/8/2025) malam.

Dari 99 pelajar SMA, SMK dan SMP yang sempat diamankan, setelah menjalani pemeriksaan, pada Minggu malam dilepas dan dijemput orang tua masing-masing.

Saat penjemputan itulah, seorang ibu menangis histeris sambil memeluk anaknya. Sementara beberapa orang tua lainnya, juga menangis dan menggandeng anaknya untuk pulang.

Melihat ibu yang menangis histeris tersebut, ibu lainnya yang bermaksud menjemput anaknya mencoba menenangkan dan memberi air putih serta meminta sang ibu untuk istighfar.

Menurut Kapolres Grobogan AKBP Ike Yulianto, dalam aksi massa di depan Polres Grobogan yang rusuh, polisi mengamankan sejumlah orang, baik pelajar, warga sipil dan ada yang dari luar Grobogan.

Di mana ada 99 pelajar SMA, SMK dan SMP, kemudian non pelajar ada 13 orang , warga sipil 3 orang, orang dari Blora, 4, dari Demak 2 orang diamankan sejak Sabtu (31/8/2025) sore.

"Mereka setelah menjalani pemeriksaan, untuk anak-anak yang tidak terbukti unsur pidananya, akan kita kembalikan ke orang tua dan guru untuk dibina," tegasnya.

Kapolres mengatakan guna menjaga keamanan Kabupaten Grobogan kepolisian terus melakukan pengamanan dan patroli skala besar. Ternyata ada yang membawa bom molotov, langsung kita amankan.

"Untuk para orang tua, mohon selalu dicek anak-anaknya jangan sampai salah gaul dan ikut kegiatan fomo dan kemudian melakukan tindakan anarkis," tambah Kapolres AKBP Ike Yulianto.


Sebelum dilepas, puluhan siswa yang diamankan saat aksi rusuh di Polres Grobogan mendapat pembinaan, Minggu (31/8/2025) malam. (Arif Fajar)

 

Sebelum dilepas dan dikembalikan ke orangtuanya yang sebagian besar sudah menunggu sejak pagi, bahkan ada yang datang ke Polres Grobogan sejak Minggu dini hari, para pelajar mendapat arahan.

Mereka diminta setelah ini untuk kembali ke orang tuanya, belajar dengan baik agar cita-cita dan keinginan yang diharapkan orangtua sudah tercapai. Mereka sudah didata, jadi jangan mengulangi.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Grobogan Sudrajat Dangu Asmoro mengatakan, ada kemungkinan mereka yang diamankan dan ikut aksi karena ajakan teman, atau bisa juga karena sekadar ikut-ikutan.

Atas kejadian ini, Sudrajat mengatakan, Dinas Pendidikan Grobogan akan mendatangi sekolahan untuk melakukan pembinaan baik kepada pelajar juga para guru sebagai antisipasi agar tidak terulang.

Saat di hadapan pelajar yang hendak dilepas dan dikembalikan ke orangtuanya, Sudrajat mengingatkan bagaimana kekhawatiran orang tua mereka ketika anaknya tidak pulang.

"Coba lihat orangtua yang ada di sana, mereka yang membiayai sekolah dan keperluan kalian. Mereka khawatir menunggu sejak kemarin anaknya tidak pulan. Jadi jangan diulangi lagi," tegas Sudrajat.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network