MADIUN,iNewsMuria.id-Perumda BPR Bank Daerah Kota Madiun mampu menurunkan angka kredit bermasalah atau non performing loan secara signifikan. NPL yang semula 28,58 persen pada September 2023 turun drastis menjadi 5,76 persen pada Juli 2025. Sehingga BPR plat merah yang semula sekarat itu kini pelan-pelan berangsur pulih.
“Alhamdulillah sudah mengalami perbaikan yang luar biasa berkat kerja keras teman-teman BPR. Target kami, di bulan September 2025 nanti menyentuh angka di bawah 5 persen, supaya kami masuk kategori BPR sehat,” ungkap Direktur Utama Perumda BPR Bank Daerah Kota Madiun, Forest Khrisna Tri Wasisto Ady.
Selain itu, lanjut dia, BPR Bank Daerah Kota Madiun juga konsisten mencatatkan laba. Hingga 31 Juli 2025, bank daerah tersebut telah membukukan laba Rp 2,8 miliar. Pihaknya optimis di semester pertama 2026, BPR itu akan mencapai titik impas (Break Even Point/BEP) dan mulai menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pemerintah Kota Madiun di semester kedua.
Menurut Forest, kesuksesan tersebut tak lepas dari arahan Wali Kota, mulai dari melakukan branding perusahaan hingga fokus pada divisi collection untuk menyelesaikan kredit bermasalah.
"Kami selalu mengikuti arahan Pak Wali. Dan strategi itu akan selalu kami jalankan karena terbukti efektif untuk menyelesaikan masalah di BPR,” jelasnya.
Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi kinerja Perusahaan Umum Daerah (Perumda) BPR Bank Daerah Kota Madiun yang telah menunjukkan kinerja gemilang, setelah sempat terpuruk beberapa tahun lalu. “BPR ini mulai bagus. Saya sangat mengapresias,” ujar Wali Kota Maidi, Senin 4 Agustus 2025.
Menurut Maidi, apresiasi ini diberikan karena BPR Bank Daerah Kota Madiun berhasil menjalankan berbagai strategi, termasuk menurunkan persentase Non Performing Loan (NPL). “Saya kasih ide-ide itu ternyata dijalankan. Sehingga, mereka berhasil menarik orang-orang yang punya hutang,” ujar wali kota.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
