PEMALANG,iNewsMuria.id – Safari Dakwah Habib Muhammad Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025) malam ricuh.
Bentrokan antara kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) terjadi sekira pukul 23.00 WIB hingga 23.30 WIB.
Kedua ormas tersebut bentrok tak jauh dari panggung utama. Akibat kejadian tersebut sejumlah orang luka, baik pihak PWI LS maupun FPI termasuk petugas Kepolisian yang berjaga.
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat ada empat anggota Polri luka, 2 anggota dirujuk ke RS Siaga Medika dan dua lainnya mendapatkan perawatan dari Dokkes Polres Pemalang.
Sementara itu, sembulan korban luka dari pihak PWI LS dirawat di RS Siaga Medika dan RS Islam Pemalang. Dari FPI, terdapat dua orang mengalami luka di bagian kepala,
Bupati Pemalang berjanji akan memfasilitasi biaya pengobatan terhadap para korban yang di rawat di rumah sakit akibat bentrokan saat Safari Dakwah Habib Rizieq.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menjelaskan situasi Pemalang.(dok.Polda Jateng)
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menjelaskan, seusai bentrokan dan ditangani petugas, pelaksanaan pengajian tetap berlangsung dengan lancar sampai dengan pukul 01.00 WIB.
Menurut Kapolres, pihaknya telah melakukan langkah cepat pengamanan dan evakuasi korban, serta penyelidikan terhadap pihak-pihak yang melakukan provokasi atau tindakan kekerasan
“Pendalaman data dan identitas para korban juga dilakukan guna memperjelas peristiwa. Kami berupaya maksimal mengamankan kegiatan,” ujar AKBP Eko Sunaryo, dalam keterangannya Kamis (24/7/2025)
Situasi keamanan di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang dikatakan Kapolres AKBP Eko Sunaryo, telah kondusif pasca terjadinya insiden bentrok.
Sebenarnya menurut Kapolres, sebagai langkah antisipatif, Polres Pemalang bersama Pemkab Pemalang, Kodim 0711 dan seluruh pihak terkait telah menggelar rapat koordinasi pengamanan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan agar masyarakat menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran dalam memperkuat persatuan dan menghindari kekerasan dalam bentuk apa pun.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pemalang, untuk menjaga kedamaian, menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi,” kata Kombes Pol Artanto.
Editor : Arif F
Artikel Terkait