Lestari Alamku!, Ratusan Ekor Burung Dilepasliarkan ke Kawasan Hutan Perhutani KPH Gundih

Arif Fajar
Perhutani KPH Gundih, LMDH dan Ormas Pemuda lepaslirakan ratusan ekor burung di kawasan hutan masuk Desa Simo, Kecamatan Kradenan, Grobogan. (dok.Humas KPH Gundih)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Ratusan ekor burung berbagai jenis dilepasliarkan di Petak 4 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kragilan, Perhutani KPH Gundih, Desa Simo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

“Sekitar 200 ekor burung seperti kutilang, trucuk dan tekukur yang biasa dijumpai di kawasan hutan," jelas  Administratur KPH Gundih, Haris Setiana melalui Kepala BKPH Kragilan, Rudy Hartono, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan untuk kelestarian alam dan menjaga ekosistem hutan, dilaksanakan Perhutani KPH Gundih bekerjasama dengan Organisasi pemuda APIC, Pemdes, dan LMDH Desa Simo.

Menurut Rudy Hartono, populasi burung di kawasan hutan Perhutani cenderung mengalami penurunan, antara lain disebabkan perburuan liar yang dilakukan manusia. 

Berbagai upaya dilakukan oleh KPH Gundih untuk menjaga populasi keanekaragaman hayati di kawasan hutan, seperti lanjut Rudy, penyuluhan dan sosialisasi larangan perburuan liar dan patroli rutin.

Ketua Ormas Pemuda  APIC, Eko Sri Mulyono berterima kasih kepada Perum Perhutani KPH Gundih  yang di dalam pengelolaan hutan juga memperhatikan kelestarian lingkungan seperti keberadaan burung.
 
Selain pelepasliaran aneka burung, KPH Gundih juga melakukan penghijauan dengan menanam sebanyak 1.500 plances di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Waduk Simo di petak 4 seluas 13,5 hektare.

Adapun 1.5000 plances tersebut, disampaikan Rudy, terdiri dari tanaman buah dan rimba campur diantaranya, klengkeng, alpokat , matoa, sirsak, trembesi, johar,mahoni, dan salam.   

Kawasan tersebut menurut Rudy Hartono, berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bedoyo, BKPH Kragilan Desa Simo, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

"Kegiatan penghijauan yang dilaksanakan KPH Gundih berkolaborari dengan masyarakat dan pemangku kepentingan, bertujuan untuk mencegah terjadinya pendangkalan di Waduk Simo," ungkap Rudy. 

Sementara itu Kepala Desa Simo, Meidji mengatakan bahwa pemerintah desa dan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan penanaman untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pendakalan di Waduk Simo. 

“Kegiatan penanaman akan kita kawan dan tanaman akan dijaga dan dirawat. Penanaman juga kita lakukan setiap musim hujandi sekitar waduk,"jelasnya.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network