JAKARTA, iNewsMuria - Platform transportasi online global, inDrive Indonesia membuat gebrakan model "harga adil" yang menawarkan angin segar bagi penumpang dan pengemudi. Berbeda dengan sistem tarif otomatis, inDrive memberikan kebebasan penuh bagi pengguna untuk bernegosiasi tarif secara langsung, tanpa algoritma tersembunyi.
Pendekatan unik ini memungkinkan penumpang memilih pengemudi dan tarif yang disepakati bersama, menciptakan pengalaman yang lebih transparan dan adil. inDrive tidak mendasarkan harga pada permintaan tinggi atau faktor teknis perangkat pengguna, melainkan pada kesepakatan antara kedua belah pihak.
Secara global, inDrive telah menjadi aplikasi ride-hailing kedua yang paling banyak diunduh dan menempati posisi keempat dalam kategori aplikasi perjalanan. Misi besar inDrive adalah menentang ketidakadilan dan memberikan dampak positif bagi satu miliar orang di seluruh dunia pada tahun 2030.
Di Indonesia, sistem "harga adil" inDrive mulai dilirik sebagai alternatif menarik di tengah keluhan mengenai surge pricing dan potongan komisi yang tinggi dari platform lain. Model ini memberdayakan pengemudi dan penumpang untuk berinteraksi secara lebih setara dan saling menghargai nilai layanan.
Wahyu Ramadhan, Communication Manager inDrive Indonesia, menjelaskan keunggulan sistem penetapan harga platformnya.
“Kami menerapkan model penetapan harga peer-to-peer yang memungkinkan pengemudi dan penumpang bernegosiasi langsung," ujar Wahyu, dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).
"Ini menciptakan transparansi dan memastikan kedua belah pihak merasa dihargai," sambungnya.
Lebih lanjut, Wahyu Ramadhan menekankan bahwa efisiensi operasional dan pemanfaatan teknologi cerdas memungkinkan inDrive menawarkan layanan yang terjangkau tanpa mengorbankan kualitas. Keamanan juga menjadi prioritas utama, dengan sistem penilaian dua arah dan fitur keamanan dalam aplikasi untuk menciptakan ekosistem transportasi yang terpercaya.
Editor : Arif F
Artikel Terkait
