PATI,iNewsMuria.id-Bencana banjir rob di wilayah Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati tahun ini menjadi yang terparah jika dibanding tahun-tahun sebelumnya. Salah satu penyebab adalah hutan mangrove yang rusak.
Sejak Jumat, 22 Mei 2025, Desa Tunggulsari sudah terendam banjir rob. Ratusan hektar sawah, tambak dan pemukiman warga tergenang air dengan ketinggian 20 sampai 50 cm.
Sepekan kemudian, Jumat, 29 Mei 2025, banjir rob di Desa Tunggulsari dan sekitarnya menjadi yang terparah. Seluruh tambak di Desa Jepat Lor dan 80 persen tambak di Desa Tunggulsari tergenang banjir.
"Semua tambak di Jepat kidul sudah 100 persen, hilang kena rob. Tunggulsari ya sekitar 80 persenan lah. Di Margomulyo juga ada, Dororejo, dan Wiroto," ujar pelestari hutan mangrove asal Tunggulsari, Karnawi, Minggu (1/6/2025).
Karnawi mengatakan, salah satu penyebab besarnya banjir rob tahun ini ialah rusaknya kawasan hutan mangrove di bibir pantai. Di 2025 ini saja, hutan mangrove di wilayahnya hilang hampir 10 persen dari total luasan..
"Berkurang, saya menanam beberapakali mati semua, kena rob semua. 50-60 persen lebih mulai 2020 sampai sekarang. Sekitar 10 persen yang hilang kalau tahun ini, yang baru ditanam malah hilang semua. Yang besar-besar hilang juga," jelasnya.
Senada, Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi, menyampaikan, kerusakan hutan mangrove semakin memperparah banjir rob. Bahkan, tempat wisata hutan mangrove turut menjadi korbannya.
Tempat wisata yang sudah ada sejak 2018 lalu, kini kondisinya sangat memprihatikan. Jika banjir rob menerjang, aktivitas pariwisata lumpuh total.
"Air laut datang dari timur tidak ada penghalang lagi sekarang. Sehingga praktis air laut langsung ketinggian melebihi area parkir di wisata," ungkapnya.
Setyo berharap, pemerintah daerah membantu mengatasi banjir rob dan abrasi pantai yang mengakibatkan hutan mangrove di desanya rusak.
"Mungkin ada terobosan pemecah ombak, kemudian penghalang supaya abrasi tidak terjadi. Sehingga jika kelestarian alam dan abrasi bisa diminimalisir sektor wisata otomatis bisa bergerak," tandasnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait