Transformasi Penanganan Lalu Lintas Berbasis Digital, Polri Integrasikan Teknologi AI dan IoT 

Fitri Mulia
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya melakukan transformasi dalam penanganan lalu lintas dengan mengedepankan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi.

JAKARTA, iNewsMuria - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya melakukan transformasi dalam penanganan lalu lintas dengan mengedepankan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi. Langkah ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) secara efektif di seluruh wilayah Indonesia.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol Prof Chryshnanda Dwilaksana menekankan bahwa penanganan lalu lintas tidak lagi sekadar urusan teknis di lapangan, melainkan sebuah konsep multidimensional. Pendekatan road safety policing yang diterapkan Polri mencakup berbagai aspek, mulai dari filosofi mendasar hingga pelayanan publik yang prima.

“Pendekatan lalu lintas harus dilihat secara holistik, mulai dari dimensi filosofis, geopolitik, geostrategis, sosiologis, hingga globalisasi dan modernisasi,” jelas Chryshnanda, dalam keterangannya, Senin (19/5/2025). 

Dia menambahkan bahwa aspek operasional, yuridis, dan pelayanan publik merupakan elemen krusial dalam kerangka berpikir penanganan lalu lintas yang modern.

Polri telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis untuk mengatasi kompleksitas permasalahan lalu lintas di Indonesia. Upaya tersebut meliputi kegiatan edukasi masyarakat, rekayasa lalu lintas yang inovatif, penegakan hukum yang tegas namun humanis, serta pembenahan sistem registrasi dan identifikasi kendaraan serta pengemudi.

Lebih lanjut, Polri juga mengembangkan pusat Komando, Kendali, Komunikasi, dan Informasi (K3i) yang terintegrasi, melakukan analisis dampak lalu lintas secara mendalam, membentuk traffic board bersama berbagai pemangku kepentingan, serta melakukan pengawasan terhadap penyidik pegawai negeri sipil (Korwas PPNS) di bidang lalu lintas.

Dalam era digital saat ini, Polri memanfaatkan teknologi terkini dengan membangun sistem digital berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Sistem canggih ini mendukung implementasi Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dan terdiri dari berbagai subsistem seperti TMC, SSC, ERI, SDC, dan INTAN yang terintegrasi dalam konsep smart management dan cyber cops.

“Sistem ini dilengkapi dengan mekanisme TAR dan de merit point system yang mendukung program pemerintah seperti ERP, E-Parking, ETC, E-Banking, E-Samsat, dan ETLE. Ini merupakan bentuk konkret dari e-Policing di fungsi lalu lintas,” tegas Chryshnanda. 

Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penanganan lalu lintas secara signifikan.

Selain modernisasi teknologi, Polri juga fokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan pemahaman dalam bidang lalu lintas. Upaya ini mencakup literasi keselamatan jalan (road safety literacy), pembinaan keselamatan (road safety coaching), serta kajian berbasis data dan algoritma (intelligent road safety) untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat dan akurat.

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network