KSSJ Gairahkan Sastra di Jepara, Gelar Tadarus Puisi dan Launching Antologi Kupu-kupu Cinta Sonya

muhammad olies
Yovelyn membawakan musikalisasi puisi "Topeng Kayu* di sela-sela Launching Antologi Puisi Kupu-kupu Sonya yang digelar KSSJ, baru-baru ini.

JEPARA, iNewsMuria.id- Kelompok Studi Sastra Jepara (KSSJ) menggelar kegiatan launching Antologi Puisi Kupu-kupu Cinta Sonya di Vrocaz Salon Mobil dan Motor Pekeng Tahunan, awal pekan ini.

Kegiatan yang digelar saat malam 25 Ramadan 1446 H dan disemarakkan dengan tadarus puisi, musikalisasi puisi hingga diskusi bedah buku ini diharapkan menjadi pemantik untuk membangkitkan gairah berpuisi di tengah era digitalisasi.

Vrocaz sejatinya salon mobil dan motor. Namun malam itu berhasil "disulap" menjadi tempat tadarus puisi hingga launching antologi puisi oleh Ngateman Bolo. 

Tampak hadir Presiden KSSJ H. Alie Emje, Arif Darmawan, Mustaqim Umar, Sarjono, Aminan Basyari, Asy'ari Muhammad, dan sejumlah pegiat sastra yang larut dalam kekhusyukan " Tadarus Puisi" itu.

Promotor kegiatan Mustaqim Umar, mengapresiasi para penyair Jepara yang telah menyumbangkan karyanya sehingga Antologi Kupu-kupu Cinta Sonya dapat dilaunching.

"Alhamdulillah Antologi Puisi Kupu-kupu Cinta Sonya yang kita persiapkan seabad dapat terbit dan dilaunching malam ini," ujar Pak Meq, sapaan akrab Mustaqim Umar.

Ia berharap karya- karya puisi Kupu-kupu Cinta Sonya dapat dijadikan materi lomba baca puisi sehingga lebih menggairahkan publik untuk mencintai sastra, terlebih puisi.

Pak Meq juga menyampaikan apresiasi kepada pegiat KSSJ yang telah berpulang ke Haribaan-Nya atas kontribusi mereka menggairahkan dunia sastra di Jepara.

"Kita akan terus meneruskan ikhtiar mereka," ujarnya.

Launching Antologi Puisi Kupu-kupu Cinta Sonya dan diskusi bedah buku dipandu Alie Emje dan Mustaqim Umar.

Selain itu juga disajikan parade baca puisi lintas generasi dari para penyair yang hadir, di antaranya Asy'ari Muhammad, Bang Jon, Jenong Supriyatin, dan kawan- kawan.

Yovelyn dengan musikalisasi puisinya berhasil membuat hangat suasana dengan penampilannya yang impresif.

"Semoga ini bukan yang terakhir. Jepara terlebih anak-anak mudanya perlu disentuh dengan sastra dan puisi agar kehidupan di Bumi Kartini ada oasenya dan tidak kering," harap salah satu penikmat sastra, Achmad Busyro. (*)



Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network