GROBOGAN,iNewsMuria.id – Alat berat dikerahkan untuk memperbaiki tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang jebol pada Minggu 9 Maret 2025.
Alat berat yang dikerahkan hingga Rabu (12/3/2025) jumlahnya mencapai 8 peralatan. Semula sehari sebelumnya ada lima alat berat yang memperbaiki tanggul jebol.
Kemudian hari ini ada kedatangan tiga alat berat, sehingga total ada 8 alat berat. Terdiri dari dua dozer dan enam ekskavator yang bekerja menambal jebolan tanggul.
PPK Opsda 4 BBWS Pemali Juana Heri Santoso menjelaskan alat berat tersebut akan melakukan penutupan sementara aliran air yang masuk ke dalam jebolan tanggul dengan material tanah.
Setelah tertutup secara sempurna, timbunan tanah yang diambil dari sekitar lokasi itu selanjutnya akan diperkuat dengan pancang glugu, bambu dan geotekstil.
Alat berat tersebut menurut Hery, secara bertahap mengumpulkan material tanah di sekitar lokasi untuk menutupi aliran air yang terus meluncur ke permukiman warga.
Material tanah tersebut juga digunakan untuk pembuatan tanggul setinggi 7 meter dengan panjang bawah 30 meter dan panjang atas 5 meter. Konstruksinya berupa tanah padat berbentuk seperti segitiga trapesium.
Selanjutnya, di lapisan bagian bawah tanggul sambung Hery, akan dibangun susunan pancang bambu yang diperkuat skur bambu melintang.
Kemudian di atas susunan pancang bambu diletakkan susunan jumbo bag tiga lapis diperkuat tanah timbunan yang dibungkus geotekstil dan pancang glugu.
Sebagaimana diketahui, tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung jebol sepanjang 30 meter pada Minggu 9 Maret 2025. Air dari Sungai Tuntang langsung menggenangi permukiman dan sawah.
Selain Desa Baturagung, juga Desa Ringin Kidul dan Desa Tambakan Kecamatan Gubug yang terdampak banjir akibat tanggul jebol Sungai Tuntang.
Disampaikan Bupati Grobogan, Setyo Hadi ada 6 kecamatan dan 26 desa terdampak banjir. Di mana ada 5.501 rumah terendam dan 1.202 jiwa mengungsi, serta 526 Ha area pertandian terdampak.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait