Jelang Ramadhan, Ini yang Dilakukan SPPG Gagaksipat untuk Pengadaan MBG

Klasik Herlambang
Para pegawai di SPPG Gagaksipat saat menyiapkan menu Makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (Foto: Klasik H)

BOYOLALI, iNewsMuria.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dipastikan tetap berjalan selama bulan Ramadhan, meskipun dengan mekanisme yang berbeda. 

Perubahan ini terutama berkaitan dengan menu yang akan disajikan, guna menyesuaikan kebutuhan gizi saat berpuasa.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gagaksipat 2 Boyolali, Yuwida Salma Lova, pada Selasa, 25 Februari 2025.

Meski kepastian mekanisme masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN), SPPG Gagaksipat telah menyiapkan beberapa skenario terkait menu makanan yang akan diberikan kepada para penerima manfaat.

Menurut Yuwida, pada bulan puasa nanti, menu yang disajikan akan beralih ke makanan cepat saji yang bisa bertahan hingga waktu berbuka. 

Beberapa makanan yang dipertimbangkan antara lain kurma, kacang-kacangan, roti dan susu, bubur kacang hijau atau menu sejenis.

"Kemungkinan untuk menu yang disajikan nantinya berupa makanan cepat saji seperti kurma, kacang-kacangan, serta roti dan susu. Yang terpenting adalah tetap memenuhi kandungan gizi yang ditentukan," ujar Yuwida.

Selain praktis, menu tersebut juga dinilai tetap bisa memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh para siswa selama menjalani ibadah puasa.

Kepastian terkait mekanisme ke depan dari SPPG juga disampaikan oleh pengelola SPPG Gagaksipat, H. Puspo Wardoyo saat ditemui di kawasan Kalipepe Land.

Menurutnya hingga saat ini, program Makan Bergizi Gratis di berbagai SPPG masih berada dalam tahap uji coba sebelum diputuskan standar bakunya oleh pemerintah pusat.

Namun demikian, kualitas pelayanan dan kelengkapan kandungan gizi tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini. 

Termasuk di SPPG Gagaksipat, yang bahkan disebut-sebut sebagai SPPG terbaik di Indonesia dan dijadikan proyek percontohan bagi pembangunan SPPG lainnya.

"Tentunya semua tak lepas dari pengalaman kami di dunia katering. Sehingga kami sangat paham dengan proyek seperti ini. Intinya yang terpenting bagi kami adalah menjalankan semua persyaratan yang ditentukan sebaik mungkin. Karena bagaimanapun ini adalah proyek negara untuk kesejahteraan rakyat," ujar Puspo, yang juga merupakan pemilik Wong Solo Group.

Sebagai bentuk transparansi, ia bahkan membuka kesempatan bagi media untuk melihat langsung kondisi dapur SPPG Gagaksipat.

"Semua persyaratan teknis sudah kita jalankan, termasuk SOP bagi mereka yang mau masuk dapur, serta penggunaan epoxy pada lantai untuk menutupi nat-nat yang berpotensi menjadi sarang bakteri. Dan ini bisa dilihat semua orang melalui media. Tidak ada yang saya tutup-tutupi," tegasnya.

Saat ini, pihak SPPG masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait standarisasi SPPG di seluruh Indonesia. Puspo berharap agar nantinya semua SPPG bisa memiliki kualitas pelayanan yang seragam dan sesuai standar nasional.

"Ya sekarang kita tunggu saja keputusan dari pemerintah pusat, agar kualitas pelayanan dari semua SPPG yang ada di seluruh Indonesia bisa sesuai standar," pungkasnya. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network