SOLO, iNewsMuria.id - Membawa nama besar klub legendaris Arseto Solo, Sekolah Sepak Bola (SSB) Arseto Solo terus berkembang meski di tengah berbagai keterbatasan.
Diinisiasi oleh para pecinta Arseto, SSB ini telah berdiri selama tiga tahun, dengan Lapangan Kadipolo sebagai basecamp latihan mereka.
Arseto Solo sendiri merupakan salah satu tim kuat di era Galatama, kompetisi sepak bola semi-profesional Indonesia sebelum terbentuknya Liga Indonesia.
Puncak kejayaan klub ini terjadi pada 1992, ketika mereka berhasil menjuarai Galatama. Tak hanya itu, Arseto juga pernah berpartisipasi di Piala Winners Asia 1993.
Sayangnya, setelah Galatama dilebur ke dalam Liga Indonesia pada 1994, Arseto Solo akhirnya bubar pada 1998.
Kini, nama Arseto kembali hadir melalui SSB yang bertujuan untuk melatih dan membina bakat-bakat sepak bola muda di Kota Solo.
"Kami ingin membangkitkan kembali nama Arseto Solo dengan melatih pesepakbola muda di SSB ini. Harapannya, ke depan kami bisa ikut serta dalam berbagai kompetisi resmi," ujar Aryo Putranto, manajer SSB Arseto Solo, saat ditemui di acara Festival Sepak Bola Anak di Lapangan Kadipolo, Sabtu, 15 Februari 2025.
Dalam rangka ulang tahun ke-3, SSB Arseto Solo menggelar Festival Sepak Bola Anak, yang diikuti oleh 10 tim, terdiri dari tim internal SSB Arseto serta tim dari luar Kota Solo.
Turnamen ini mengusung konsep fun game, yang lebih berfokus pada latihan bersama untuk mengasah keterampilan teknis dan mental bertanding para pemain muda.
Ketua Panitia Festival, Lilik Setyawan, menjelaskan bahwa turnamen ini menggunakan sistem setengah kompetisi.
"Sistem yang kita gunakan adalah setengah kompetisi. Di mana nanti akan dibagi dua grup yang masing-masing terdiri dari 5 tim. Selanjutnya, kita tandingkan hingga masing-masing grup terpilih dua tim terbaik, yang kemudian saling bertemu di babak semifinal dan final," jelas Lilik.
Festival ini bukan hanya menjadi ajang untuk mengembangkan bakat, tetapi juga sebagai wadah silaturahmi bagi tim-tim sepak bola muda serta komunitas sepak bola di Kota Solo dan sekitarnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wong Solo Group, SSB Arseto Solo berharap dapat terus melahirkan bakat-bakat muda yang suatu hari nanti akan mengharumkan nama Kota Solo dan Indonesia di kancah sepak bola nasional maupun internasional.
Melalui salah satu unit usahanya, Kalipepe Land, Wong Solo Group seringkali memberikan bantuan dana untuk berbagai kegiatan olahraga, termasuk pembinaan atlet-atlet muda.
"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kalipepe Land dan Pak Puspo Wardoyo atas bantuan dana pembinaan yang diberikan. Semoga Kalipepe Land dan Pak Puspo semakin sukses dan kita bisa saling bekerja sama ke depannya, guna pengembangan bakat anak-anak di SSB Arseto Solo ini, " tandas Lilik. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait