Harapan Iqbal, Juara Harapan Mas dan Mbak Budaya Pati 2022 untuk Bumi Mina Tani Kedepan

Achmad Fakhrudin
M. Iqbal Al-Havid, mahasiswa STAI Syekh Jangkung Pati, peraih juara harapan Mas dan Mbak Duta Budaya Pati 2022. (foto: Instagram)

PATI, iNews.id  - Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STAI Syekh Jangkung Pati (Syejati), M. Iqbal Al-Havid, belum lam ini berhasil meraih juara harapan I di ajang pemilihan Mas dan Mbak Budaya Kabupaten Pati 2022.

Meskipun belum berhasil membawa gelar juara utama, Iqbal, sapaan akrab Ketua DEMA STAI Syejati, berhasil meraih juara harapan pada pagelaran yang diikuti 55 putra-putri terbaik se kabupaten yang memiliki julukan Bumi Mina Tani. 

Pagelaran tersebut memiliki tujuan untuk mengembangkan kaum milenial khususnya Kabupaten Pati untuk mencintai budaya lokal yang ada.

Menurut pandangan Iqbal, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sejarah, hal itu terbukti dengan banyaknya benda-benda bersejarah yang ada di Indonesia begitupula dengan keragaman budaya yang ada. 

Misalnya, jelas Iqbal, Kabupaten pati sendiri memiliki total 21 kecamatan dengan luas 1.504 Km², serta memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang ada diberbagai kecamatan tentunya memiliki nilai dalam merajut sejarah kebudayaan. "Itu baru satu kabupaten-kota, belum keseluruhan di Indonesia," ucapnya.

"Menjadi Duta budaya itu bukan gelar ataupun pangkat, namun panggilan jiwa untuk mencintai seni dan budaya,  memaknainya sebagai laku hidup untuk berbuat kebaikan. Menjadikan pribadi untuk cinta seni dan budaya tak harus jadi seniman anda menonton kesenian pun sudah berusaha melestarikan kabudayan," ujar Iqbal

"Kebudayaan akan terus langgeng jika masyarakatnya bisa mengolah rasa, mengolah raga, dan mengolah lakunya secara militan," terang Iqbal yang juga merupakan youtuber asal Kecamatan Sukolilo.

Tentunya, generasi sekarang dan generasi yang akan datang sangat memerlukan edukasi kebudayaan.

Perihal harapan, Iqbal memiliki pandangan, jika kebudayaan tidak didokumentasikan atau divisualisasikan secara digitalisasi maka sejarah hanya akan menjadi hal yang tak memiliki suatu nilai penting. 

"Besar harapan, dengan munculnya pihak-pihak yang militan dalam bidang digitalisasi kebudayaan, melalui wadah yang telah ada, kedepan, anak cucu kita nanti bisa mengetahui secara nyata bahwa kebudayaan itu akan terus tumbuh dan hidup," pungkas Iqbal.

Editor : Achmad Fakhrudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network