GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pemkab Grobogan akan memberikan bantuan untuk membangun 150 unti rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 13 Kecamatan dengan dana insentif fiskal (DIF).
Informasi yang diperoleh dari Disperakim Kabupaten Grobogan pada Sabtu (7/12/2024), bantuan RTLH dari DIF 2024 tersebut akan menyasar 31 desa yang tersebara di 13 kecamatan.
Menurut Kepala Disperakim Grobogan Endang Sulistyoningsih melalui Kabid Perumahan Rakyat Upik Farida kepada wartawan mengatakan, jumlah desa sasaran di masing-masing kecamatan berbeda-beda.
Adapun bantuan RTLH di dua desa berada di Kecamatan Bratu, Geyer, Grobogan, Gubug, Klambu, Kradenan, Penawangan, Pulokulon. Lalu Kecamatan Ngaringat, tiga desa.
Sedangkan untuk Kecamatan Gabus, Godong sasaran dua desa, Kecamatan Karangrayung sasaran empat desa, dan terbanyak berada di Kecamatan Purwodadi, sasaran enam desa.
Dana Insentif Fiskal (DIF) Pemkab Grobogan untuk membangun 150 unit dengan besaran anggaran masing-masing bantuan RTLH per unit Rp25 juta.
Angaran sebesar Rp25 juta lanjut Upik, rinciannya Rp21,5 juta berupa meterial bangunan. Sementara sisanya Rp2,5 juta untuk tukang dan Rp750.000 untuk operasional.
Dijelaskan, mekanisme penyaluran bantuan RTLH anggaran dari pemkab ditransfer ke Kelompok Masyarakat (Pokmas). Nantinya pokmas yang mengurus ke toko bangunan untuk dibelanjakan material.
"Kalo upah tukang dan biaya operasional, penerima manfaat harus mengambilnya di BKK," jelas Upik.
Ditambahkan penerima manfaat untuk saat ini sudah mulai mengerjakan bantuan RTLH tersebut. Pihaknya menargetkan untuk akhir tahun dengan toleransi selesai 10 Januari 2025. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
