SUMBA,iNewsMuria.id-Para anggota DPRD Sumba Timur 2024-2029 dilantik, Senin (9/2/2024). Dari seluruh anggota dewan yang dilantik, ada satu orang yang jadi perhatian banyak orang, yakni
Lundji Kaborang.
Anggota DPRD Sumba Timur dari Dapil 4 sekaligus tokoh masyarakat Desa Wairara, Kecamatan Mahu itu diantar 4 istrinya saat dilantik dan diambil sumpahmya sebagai anggota dewan.
Hebatnya lagi, tiga dari empat istrinya itu adalah kepala desa. Sebelum terpilih sebagai anggota legislatif, Lundji Kaborang sendiri adalah kepala desa dua periode.
Kepada media, seperti dikutip dari iNewsSumba.id, politisi asal PDI Perjuangan itu mengakui peran besar ke-4 isterinya dalam meraih kursi anggota DPRD Sumba Timur.
“Kami ini hidup satu keluarga, dalam kehidupan rumha tangga itu ada suka duka bersama," ungkap Lundji Kaborang, dalam sebuah acara syukuran.
"Jadi kalau sekarang saya dilantik jadi anggota DPRD itu semua juga berkat doa dan dukungan semua isteri saya, karena itu semuanya saya bawa dengan penuh syukur dan rasa bangga,” ujarnya.
Suka duka yang dilalui hingga kini menjadi anggota DPRD, kata Lundji Kaborang justru menjadikan dirinya dan ke-4 isterinya makin saling menyanyangi satu dengan yang lainnya. Hal yang sama juga untuk 22 orang anak hasil perkawinan keluarga ini.
“Kami juga pernah susah, pernah duka tapi kami tidak menyerah. Saya dan 4 orang isteri merawat dan membesarkan 22 orang anak, 11 laki-lakki dan 11 perempuan. Meski begitu, kita tidak menyerah, kasih sekolah semua, kasih kuliah semua,” urai Lundji diamini ke-4 isterinya.
Saat ini, kata Lundji Kaborang, ada 5 orang anaknya yang sedang berkuliah di Yogyakarta. Juga telah 4 orang anaknya yang telah selesai kuliah dan bekerja. Rasa sayangnya pada anak dan seluruh isterinya sedapat mungkin dirinya berikan dengan sepenuh hati.
“Saya sayang sama semua isteri baik isteri yang pertama, kedua, ketiga dan isteri keempat. Sama keluarga isteri, juga saya saying dan perhatikan. Jadi kalua ada apa-apa di keluarga isteri pasti saya total bantu dan terlibat,” timpal Lundji.
Politisi yang dalam pileg lalu mendapatkan total lebih dari 1800 suara pemilih itu menegaskan, pilihannya untuk maju sebagai wakil rakyat adalah juga untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di wilayahnya yang masih terkebelakang.
Saya maju dewan juga untuk perjuangkan Desa Wairara, Desa Laihiru dan Praikalala untuk lebih diperhatikan dari berbagai hal. Minimal ke depan jalan di desa kami bisa lebih baik sehingga kendaraan bermotor bisa lebih nyaman kami naik, jangan lebih banyak kami jalan kaki,” jelas Lundji.
Adapun ke-4 isterinya tinggal bersama dalam satu rumah besarnya di kampung halaman. Masing-masing punya tugas dan kesibukannya, ada yang menjadi Kepala Desa, mengurus ternak kerbau,kuda dan sapi serta babi, ada pula yang mengurus bisnis wallet dan bekerja sebagai Banpol Sat Pol PP di Kantor Kecamatan Mahu.
Kami semua hidup satu rumah, secara umum kami rukun satu dengan yang lainnya sebagai sebuah keluarga,” ungkap Fransiska Nggala Mbaya, isteri ke-4 Lundji Kaborang yang bekerja sebagai Banpol Sat Pol-PP.
“Bapak juga harus perjuangkan aspirasi rakyat, dan juga tentu harus tetap perhatikan kami isteri dan anak-anak. Jangan lagi ambil isteri, cukup sudah kami empat orang,” pungkas Fransiska Nggala Mbaya diamini 3 isteri lainnya yakni May Nggiri, Lika Maramba Hau dan Lika Leu.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
