Budidaya Melon Sistem Hidroponik di Grobogan Janjikan Keuntungan Dua Kali Lipat

Arif Fajar
Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto saat panen golden melon yang dibudidayakan dengan sistem hidroponik di BPP Kecamatan Gubug. (dok Dispertan Grobogan)

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Dinas Pertanian Grobogan melakukan terobosan dengan budidaya melon dengan sistem hidroponik. Hasilkan melon kelas premium dengan keuntungan dua kali lipat. 

“Bahkan panen perdana golden melon sistem hidroponik di green house Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gubug langsung ludes,” jelas Kepala Dinas Pertanian Sunanto, Rabu (7/8/2024).

Dispertan Grobogan lanjut Sunanto, saat ini memiliki 6 Green House yang menerapkan metode hidroponik. Sistem hidroponik untuk budidaya melon sangat menjanjikan keuntungan .

Sebagai gambaran, Sunato mengatakan, bahwa untuk 200 tanaman golden melon dengan sistem hidroponik atau tidak menggunakan tanah, mampu menghasilkan dua buah melon per tanaman.

“Sehingga apabila yang ditanam 200 mampu menghasilkan dua buah melon premium, maka sekali panen bisa 400 buah melon,” ujar Sunanto di ruang kerjanya.

Apalagi harga melon premium hasil budidaya sistem hidroponik sangat diminati masyarakat. Di mana menurut Sunanto, harga golden melon kisaran Rp25.000-Rp30.000 per kilogram. Sedang melon biasan sekitar Rp10.000 per kilogram.

“Dengan sistem hidroponik tersebut budidaya melon premium seperti golden melon dengan modal awal Rp5 juta mampu mendatangkan keuntungan Rp10 juta,” kata Sunanto.

Permintaan buah melon premium seperti jenis golden saat ini masih tinggi, apalagi di supermarket. Karena melon dengan sistem hidroponik kadar gulanya (brix) sekitar 16 persen.

Selain keuntungan yang menjanjikan, budidaya melon sistem hidroponik ujar Kepala Dispertan Grobogan, petani tidak harus pindah lahan atau sawah setelah dua kali panenan.

Karena sistem hidroponik dengan media tanam serabut kelapa setelah panen tinggal mengganti dengan yang baru. Sedangkan serabut kelapa tersebut bisa digunakan lagi setelah diseterilkan.

“Serabut kelapa yang dijadikan media tanam dalam sistem hidroponik, mendapatkan unsur haranya dengan pupuk makro mix a dan mikronya mix b dengan irigasi sistem tetes," tambah Sunanto.

Ke depan lanjut Sunanto, Dinas Pertanian Grobogan juga akan memanfaatkan sistem hidroponik untuk budidaya tanaman lainnya, seperti tomat chery dan sayuran.

“Dengan kemudahan dan efisen serta keuntungan yang menjanjikan, kami ingin petani muda di Grobogan tertarik budidaya melon sistem hidroponik,” kata Sunanto. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network