GROBOGAN,iNewsMuria.id – Data dari Kantor Kemenag Kabupaten Grobogan menyebutkan ada lima jemaah haji dari Grobogan yang tergabung dalam kloter 59, 60, 61, dan 62 meninggal dunia di Tanah Suci.
Secara keseluruhan keempat kloter tersebut sudah sampai di Kabupaten Grobogan. Yakni kloter 59 yang sampai Rabu (10/7/2024) dini hari, kloter 60 pagi, kloter 61 siang dan kloter 62 petang.
Adapun identitas dari kelima jemaah haji yang meninggal dunia adalah, Asiyah Abdullah Muslih dari Kecamatan Gabus dari kloter 59. Kemudian Edy Haryanto dari Desa Klitikan, Kecamatan Kedungjati kloter 60.
Selanjutnya Anis Khoiriyah dari Kecamatan Gubug masuk dalam kloter 61, serta Wartiyo dari Kecamatan Tawangharjo dan Iryanto Tasir Mustawi dari Kecamatan Kedungjati tergabung dalam kloter 62.
“Jemaah haji yang meninggal dunia tiga di antaranya sudah sepuh atau lansia, dan dua bukan lansia,” ujar Kasubag TU Kantor Kemenag Grobogan Hadi Purwanto, di halaman Setda Grobogan.
Kemudian ada dua jemaah haji yang dipulangkan lebih awal atau tanazul karena sakit. Yakni Jaminem asal Kecamatan Tawangharjo dan Sri Sulistianingsi dari Kecamatan Ngaringan.
Jaminem yang semula tergabung dalam kloter 62 karena tanazul kemudian dipindah ke kloter 22. Sedangkan Sri Sulistianingsih dari Kecamatan Ngaringan semula berada di kloter 62 lalu pulang lebih awak ikut kloter 46.
Ada juga jemaah haji yang belum bisa pulang ke Grobogan karena kondisi sakit dan masih menjalani perawatan. Disebutkan, jemaah atas nama Warso Badjang Rono asal Kecamatan Purwodadi (kloter 61) dirawat di RS King Salman.
Lalu jemaah haji asal Kecamatan Wirosari atas nama Kasminah Kasmani Kasidin (kloter 61) dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah. Selanjutnya Sarman Kromo Sarmin asal Kecamatan Ngaringan ( kloter 62) dirawat di RS Madinah.
Bupati Grobogan Sri Sumarni saat menyambut jemaah haji kloter 60 mengatakan, pihaknya turut berduka cita atas meninggalnya jemaah haji asal Grobogan dan semoga almarhum dan almarhumah husnul khotimah.
"Untuk jemaah haji yang telah kembali semoga menyandang predikat mabrur dan mabruroh dan kembali berkumpul dengan keluarga yang tentu sudah kangen," kata Bupati Sri Sumarni. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
