GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kegiatan Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan tak sekadar berkumpul atau mengadakan acara terkait kepramukaan saja, namun juga terkait kondisi satwa di alam liar.
Hal itu seperti dilakukan oleh 10 anggota Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan yang berpangkalan di Perum Perhutani KPH Purwodadi yang melaksanakan Pendalaman Krida Reksa Wana.
“Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu 15 Juni 2024 di Petak 53 RPH Tlogomanik, BKPH Pojok, KPH Purwodadi,” ujar Ketua Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan Kak Toto Suwaranto, dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024).
Lokasi Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi dipilih karena merupakan jalur transek biodiversity.
“Iya karena di kawasan tersebut merupakan jalur transek biodiversity terutama satwa burung. Sehingga diharapkan diketahui satwa burung yang ada di kawasan itu,” jelas Toto Suwaranto.
Tujuan dari kegiatan, lanjut Kak Toto untuk memberikan bekal tambahan pengetahuan kehutanan khususnya dalam mencapai Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pengamatan Satwa di Krida Reksa Wana.
Kegiatan pengamatan satwa di Petak 53 RPH Tlogomanik, BKPH Pojok (Pulokulon), KPH Purwodadi tambah Kak Toto Suwaranto dilaksanakan dengan pengamatan secara langsung dan juga menggunakan alat.
“Dengan melakukan pengamatan secara langsung akan menambah pengetahuan dan wawasan tentang keanekaragaman hayati bagi para anggota Saka Wanabakti,” ujar Kak Toto.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan anggota Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan, ditemukan beberapa jenis burung. Seperti burung Tekukur, Perkutut, Kutilang, Kadalan, Bubut Alang Alang, dan Cekakak Jawa.
“Dari sekian burung yang terlihat, ada beberapa yang masuk kategori punah. Seperti Cekakak Jawa dan Bubut Alang Alang,” jelas Kak Toto Suwaranto.
Sementara itu anggota Saka Wanabakti Kwarcab Grobogan Andi Jati mengaku senang diajak secara langsung mengamati dan mengetahui keberadaan satwa yang ada di kawasan hutan. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
