SOLO,iNewsMuria.id-Para Jemaah Calon Haji dengan keberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Adi Soemarmo Solo, dan Juanda Surabaya kini tak perlu lagi mengurus dokumentasi keimigrasian di Arab Saudi.
Sebanyak 114.186 jamaah calon haji memperoleh kemudahan fasilitas pemeriksaan keimigrasian pra kedatangan dari otoritas imigrasi Kerajaan Arab Saudi (KSA) melalui skema Makkah Route.
Jumlah tersebut, kata Direktur Jenderal (Dirjen Imigrasi) Silmy Karim, meliputi 47% dari keseluruhan Jemaah Calon Haji (JCH) asal Indonesia yang berjumlah 241.000 orang yang akan diberangkatkan dari 13 embarkasi.
Makkah Route adalah pemindahan proses keimigrasian dari yang seharusnya dilakukan pada Bandara Kedatangan Jemaah Calon Haji (Jeddah dan Madinah) menjadi di Bandara Keberangkatan (Indonesia). Jemaah Calon Haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan (Jeddah dan Madinah).
Skema ini telah dimulai di Indonesia sejak 2018 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta Tahun ini, Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya dengan membagi keberangkatan jemaah menjadi dua gelombang.
“Untuk tahun ini fasilitas clearance (imigrasi) pra kedatangan baru ada di keberangkatan. Kami sudah bicarakan [dengan otoritas imigrasi Arab Saudi] agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance pra kepulangan,” jelas Direktur Jenderal (Dirjen Imigrasi), Silmy Karim.
Hal itu dikatakan ketika menghadiri pelepasan kloter pertama Jamaah Calon Haji yang berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo, Minggu (12/5/24), Silmy hadir mengecek kesiapan petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Makkah Route.
“Alhamdulillah sejauh ini (pelaksanaan) cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana untuk implementasi Makkah Route, jadi kami pastikan semua berjalan baik,” jelas Silmy Karim.
Gelombang I jamaah calon haji diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah pada periode 12 sampai dengan 23 Mei 2024. Sedang gelombang II diberangkatkan dari Indonesia menuju Jeddah pada 24 Mei sampai dengan 10 Juni 2024.
Lebih lanjut Silmy menjelaskan, usulan perluasan implementasi Makkah Route pada embarkasi lainnya juga telah disampaikan pada otoritas imigrasi Arab Saudidalam lawatannya ke KSA Februari 2024 lalu.
“Kami masih upayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan. Karena Indonesia salah satu negara dengan JCH yang terbanyak,” kata Silmy.
“Ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan saat berangkat dan pulang,” tutup Silmy.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait