SEMARANG,iNewsMuria.id-Pada arus balik mudik yang diprediksi akan terjadi pada 14 dan 15 April 2024), konsumsi Pertamax Series (Pertamax dan Pertamax Turbo) meningkat tajam hingga 94% dibandingkan rata-rata harian normal di hari Sabtu (13/4) atau hari ketiga setelah Idul Fitri atau Lebaran 1445 Hijriyah untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Menurut Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, kenaikan signifikan itu menunjukkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas menjadi pilihan para pemudik untuk kembali ke kota atau kabupaten asalnya.
“Dibandingkan sebelum Lebaran (5 hingga 10 April) konsumsi BBM di H+3 lebaran ini lebih tinggi di ruas tol Trans Jawa jalur B (rest area atau tempat istirahat menuju arah Jakarta) dan didominasi oleh produk Pertamax Series," kata Brasto.
“Hal ini menandai bahwa sudah adanya arus balik. Kami berupaya melayani konsumen dengan optimal dan senantiasa memonitor agar stok dan distribusi di SPBU) dan Pertashop demi memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” jelasnya.
Terkait peningkatan konsumsi BBM Pertamax Series, Pertamina mengapresiasi pilihan para konsumen yang mempercayakan produk Pertamina dengan oktan tinggi untuk menemani perjalanan kembali ke perantauan.
"Penggunaan BBM beroktan tinggi membantu kendaraan anda lebih responsif dan hemat karena pembakaran lebih sempurna," jelas Bratso.
Adapun untuk BBM jenis gasoline secara keseluruhan (Pertalite dan Pertamax Series) di Jateng dan DIY, peningkatan pada Sabtu (13/4) adalah 48% dari rata-rata harian normal, yaitu naik dari sekitar 12,9 ribu kiloliter (KL) menjadi sekitar 19 ribu KL.
Tren konsumsi BBM pertamax series pasca Lebaran tahun ini (11 - 13 April) juga dapat terlihat di beberapa kota di Jateng dan DIY dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kebumen dengan konsumsi meningkat 188% dibandingkan rerata harian normal dan wilayah dengan konsumsi pertamax series tertinggi di DIY adalah Kabupaten Gunung Kidul dengan peningkatan hingga 284% dibandingkan kondisi normal.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait