Gelar Operasi Pekat, Polres Grobogan Ungkap 37 Kasus dan Amankan 34 Orang

Arif Fajar
Barang bukti dan pelaku yang diamankan dalam Operasi Pekat yang digelar Polres Grobogan ditunjukan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan dan PJU Polres Grobogan, Rabu (27/3/2024). (Arif Fajar)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Polres Grobogan berhasil mengungkap 37 kasus dan mengamankan 34 orang pelaku dalam pelaksanaan Operasi Pekat yang digelar selama 20 hari mulai 6-25 Maret 2024.

Hal itu disampaikan Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan didampingi Wakapolres Kompol Gali Atmajaya dan pejabat utama Polres Grobogan dalam rilis Operasi Pekat 2024, Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut, AKBP Dedy Anung Kurniawan di lobi Polres Grobogan menyampaikan kasus yang berhasil diungkap dalam Operasi Pekat antara lain perjudian, petasan, miras, premanisme, perzinahan dan narkoba.

Untuk kasus perjudian, lanjut Kapolres Grobogan, polisi mengungkap 3 kasus dari target operasi (TO) 2 kasus dan menangkap 8 pelaku. Barang bukti yang diamankan antara lain uang Rp1,2 juta, kartu remi, dan rekapan.

Kemudian petasan, polisi berhasil ungkap 3 kasus dari TO 2 kasus, dan mengamankan tiga tersangka dengan barang bukti 5 kilogram bahan peledak, 2 unit motor, 2 karung potassium, hingga 2 karung belerang.

Selanjutnya untuk pengungkapan peredaran minuman keras atau miras, 12 kasus dari 5 TO dan amankan 12 pelaku. Barang bukti berupa 2.250 botol miras pabrikan, 329 botol miras oplosan dan 5 derigen miras.

"Perzinahan paling banyak diungkap dalam Operasi Pekat, ada 14 kasus dengan pelaku 7 pria dan 7 perempuan," kata Kapolres Grobogan.

Kasus lain yang diungkap dalam Operasi Pekat, sambung AKBP Dedy Anung Kurniawan adalah perkelahian dan premanisme. Di mana sempat viral ada beberapa remaja yang hendak menggelar perang sarung.

Polisi yang langsung menindaklanjuti informasi tersebut tambah Kapolres Grobogan, mengamankan 3 pelaku masih remaja dan barang bukti berupa tiga senjata. Para pelaku tidak ditampikan karena masih di bawah umur.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut dihadirkan pula korban akibat ledakan petasan yang dibuatnya, yakni seorang pemuda warga Kecamatan Pulokulon bernama Yanto. 

"Saya kehilangan telapak tangan sebelah kiri, mata kiri tak bisa melihat dan mata kanan berkurang fungsinya. Saya harap tidak ada lagi korban petasan, jangan main petasan," ujarnya.

Kapolres Grobogan mengatakan Operasi Pekat dilaksanakan untuk kenyamanan warga yang tengah menjalani ibadah di bulan Ramadan. Juga merupakan awalan sebelum Operasi Ketupat menjelang Lebaran. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network