SOLO,iNewsMuria.id-Di tengah tingginya antusiasme masyarakat beraktivitas menanti waktu berbuka puasa, Masjid Raya Syeikh Zayed menggelar Iftar dan Festival Ramadhan.
Selain menyediakan 7.000 hingga 10.000 porsi menu buka puasa dan takjil, Iftar dan Festival Ramadhan juga diisi berbagai macam hiburan keagamaan.
“Pada momentum ini, kami membuka kesempatan bagi siapapun untuk berkolaborasi meramaikan Iftar dan festival," tutur Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, Munajat, beberapa waktu lalu.
"Sebagai masjid yang ke depan akan berkembang sebagai pusat edukasi, kami sangat terbuka dengan aktivasi kolaborasi yang bersifat edukasi. Apapun tema edukasinya,” jelasnya.
Ya, Masjid Raya Syeikh Zayed Solo menjadi magnet baru wisata religi Kota Solo. Pada Ramadhan seperti saat ini, masjid yang dibangun Uni Emirat Arab untuk Kota Solo menjadi tujuan ribuan masyarakat untuk menjalankan ibadah.
Setiap hari Masjid di Jalan Ahmad Yani Gilingan Banjarsari itu penuh dengan jamaah, baik untuk mengikuti salat tarawih berjamaah, salat subuh berjamaah, kuliah subuh, berbagai kegiatan kajian, atau aktivitas buka puasa bersama.
Selasa (26/3/2024) sore, PT Tirta Investama, salah satu industri air minum dalam kemasan (AMDK) turut mengambil bagian dalam momentum Ramadan di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo.
Dengan pendekatan moral keagamaan, produsen minum AQUA ini mengedukasi masyarakat khususnya pengunjung masjid agar menjadi Jemaah yang lebih ramah lingkungan.
Berkolaborasi pada program Iftar dan Festival Ramadan Masjid Raya Syeikh Zayed Solo, AQUA menggelar Bincang Berkah Ramadan dengan mengangkat tema Spritual dan Lingkungan : Air sebagai Penghubung.
"Kami berbagi cerita atas apa yang sudah kami lakukan dalam melestarikan air dan menyelaraskan diri dengan lingkungan," kata Rama Zakaria, Sustainable Development AQUA Klaten.
"Dan kami mendapati di sini bahwa upaya-upaya kami itu diperkuat dari sisi keagamaan, terima kasih untuk memperkaya pengetahuan ini," kata Rama.
Air dan lingkungan adalah bagian yang saling berkaitan dan menjadi komponen penting bagi pelestarian lingkungan. Isu lingkungan ini menjadi menarik untuk digaungkan di lingkungan masjid khususnya Masjid Raya Syeikh Zayed Solo karena tingkat kunjungan Masjid ini sangat tinggi.
Ecomasjid Tahun 2023, masjid ini dikunjungi hampir 3 juta orang. Saat Ramadan, terutama saat berbuka Puasa dikunjungi 7.000 – 10.000 orang per harinya. Ini menyebabkan produksi sampah di lingkungan masjid sangat tinggi dan penggunaan air untuk berwudhu, misalnya, juga sangat tinggi.
Dari dua hal ini, AQUA sebagai industri yang fokus pada program-program konservasi lingkungan ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan air melalui pendekatan moral keagamaan.
Bincang Berkah Ramadan menghadirkan narasumber Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo KH Abdul Aziz Ahmad, Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed Munajat Ph.D, dan Sustainable Development AQUA Klaten, Rama Zakaria.
MUI mengulas program ecomasjid, yang salah satunya fokus program lingkungan, yakni tentang air. Program ecomasjid sangat berkorelasi dengan komitmen industri, salah satunya AQUA untuk mewujudkan lingkungan lestari di masjid.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait