Akibat Mahalnya Kedelai Dunia , Siap-Siap Harga Tempe dan Tahu Naik

Advenia Elisabeth
Kedelai dunia mahal, siap-siap harga tempe dan tahu naik. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

JAKARTA, iNews.id – Menurut laporan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatakan bahwa harga kedelai impor di dalam negeri naik seiring mahalnya harga kedelai dunia. Kenaikan harga kedelai tersebut akan mempengaruhi harga produk turunannya, yaitu tempe dan tahu dalam beberapa bulan ke depan.  Berdasarkan data dari Kemendag, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai sekitar 15,77 dolar AS per bushel atau berkisar Rp11.240 per kilogram (kg). Harga tersebut diperkirakan baru akan turun Kembali pada Juli 2022.  

"Kalau kita bicara di tingkat importir di dalam negeri dan hal ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan, dan menurut informasi yang diterima, kenaikan ini bisa sampai hingga bulan Mei yang diperkirakan harganya mencapai di 15,79 dolar AS per bushel, selanjutnya baru akan turun pada bulan Juli," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan dalam konferensi pers, Jumat (11/2/2022).

Meskipun Juli dapat mengalami penurunan harga, akan tetaoi Oke memperkirakan bahwa turunnya harga kedelai tersebut tidak signifikan atau sekitar 15,74 dolar AS per bushel. Sedangkan penyebab dari harga kedelai dunia merangkak naik ini karena naiknya biaya sewa lahan, kurangnya tenaga kerja, ketidakpastian cuaca di negara produsen, kenaikan inflasi di negara produsen yang berdampak pada naiknya harga produksi.

"Berdasarkan informasi dari Akindo (Asosiasi Kedelai Indonesia), penurunan produksi kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai. Beberapa penyebabnya ada inflasi di Amerika yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga input dari produksinya," ujar Oke.

Akibat dari kenaikan harga kedelai dunia ini memberi imbas pada harga kedelai di dalam negeri di tingkat pengrajin tahu tempe. Pada akhirnya, akan mempengaruhi harga produk tahu dan tempe.

"Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kenaikan harga kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Dan hal ini akan mempengaruhi ujungnya, yaitu harga produk turunan dari kedelai terutama yang paling penting di sini adalah tempe dan tahu," tutur Oke.

Dengan adanya proyeksi perkembangan harga kedelai dunia tersebut, kata dia, kedelai impor saat ini  berkisah sekitar Rp11.500 per kg. Dengan harga kedelai itu, harga tempe di tingkat pengrajin Rp10.300 per kg dan tahu sekitar Rp650 per potong.  Sementara jika harga kedelai naik hingga Rp12.000 per kg, maka harga tempe diperkirakan akan naik menjadi Rp10.600 per kg dan tahu sekitar Rp700 per potongnya.  

 

Editor : Aisyah Hasna Muffidah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network