GROBOGAN,iNewsMuria.id – SDN 2 Ketangirejo, Kecamatan Godong, Grobogan salah satu SD dari 148 sekolah yang masuk dalam daftar usulan revitalisasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan.
Namun upaya revitalisasi belum terlaksana, atap ruang kelas 1 SDN 2 Ketangirejo sudah ambruk. Kerangka baja, plafon dan genting ambrol tak kuat menahan terjangan angin kencang dua hari lalu.
Mengenai usulan revitalisasi SDN 2 Ketangirejo tersebut disampaikan Kepala Disdik Purnyomo melalui Kepala Bidang SD Disdik Grobogan Muchamad Irfan kepada wartawan.
“Jadi SDN 2 Ketangirejo masuk salah satu dari 148 sekolah yang diusulkan untuk direvitalisasi. Sebenarnya dari 148 sekolah yang diusulkan sudah terealisasi 41 sekolah pada 2023,” jelas Irfan kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Disdik Grobogan, tambahnya, sebenarnya sudah mengusulkan revitalisasi ke TAPD (Sekda DPAKD dan Bappeda) untuk dirapatkan dan nantinya Bupati yang menentukan.
Selain atap ruang kelas 1 yang ambruk, kerusakan juga terjadi pada ruang kelas 3 SDN 2 Ketangirejo. Sehingga pada beberapa waktu lalu, kegiatan belajar mengajar tidak lagi menggunakan dua ruang kelas itu.
Sebagai gantinya, ruang perpustakaan digunakan sebagai pengganti ruang belas kelas 1 dengan 28 siswa. Kemudian ruang TIK digunakan untuk belajar 26 siswa kelas 3.
Menurut Irfan sebenarnya pondasi dua ruang kelas tersebut masih cukup kuat, namun atapnya yang ambrol. Adapun estimasi biaya untuk perbaiki atap sekitar Rp200 juta, dan jika lantai ditinggikan, bertambah menjadi Rp300 juta.
“Semoga revitalisai SDN 2 Ketangirejo bisa segera dilaksanakan di awal 2024. Agar kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut kemabali normal,” ujarnya.
Mengenai dua ruang kelas di SDN 2 Ketangirejo yang sudah tidak dipergunakan sebelum kejadian tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang guru sekolah tersebut, Arif Saefuddin.
“Sudah tidak dipakai sejal awal tahun ajaran baru, mengingat kondisinya seperti itu. Karena takut ambrol pas kegiatan belajar mengajar,” jelasnya. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait