SOLO,iNewsMuria.id-Bagi Metty Pilanda Indriasari, sebagai pengurus PHRI Surakarta selama 10 tahun menjadi bekal yang cukup untuk maju dalam bursa pemilihan Ketua BPC PHRI Surakarta periode 2023 - 2028. Apalagi dia juga punya pengalaman mengelola tiga properti hotel.
"Awalnya saya tak berpikiran ke sana (mencalonkan diri sebagai ketua BPC PHRI Surakarta), namun karena dukungan teman-teman pengurus, terutama para senior, maka saya memberanikan diri untuk maju," kata Metty ketika ditemui di Loji Hotel Solo, Senin (23/10/2023).
Ya, Metty P Indriasari memahami betul kondisi BPC PHRI Surakarta. Makanya, lulusan S2 Ekonomi Bisnis Universitas Atmajaya Yogyakarta itu menyiapkan sejumlah konsep yang menjadi visi misinya sebagai calon ketua.
Dia mengatakan, PHRI Surakarta punya kekuatan besar, yakni ratusan hotel dan restoran, yang mampu menggerakan perekonomian Kota Solo. Jaringan PHRI Surakarta juga sangat luas.PHRI serta dengan sejumlah stakeholfer. PHRI dengan Pemkot Surakarta, Kadin, Asita, Badan Promosi Pariwisata, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Dinas Pariwisata, dan lainnya.
"Apa yang telah dirintis Pak Abdullah Suwarno (ketua BPC PHRI Surakarta saat ini) sudah sangat baik dan harus dipertahankan serta dikembangkan dan diperluas, agar PHRI makin eksis dan makin dikenal," kata Metty Indriasari.
Meski demikian, Metty juga berani mengkritik Abdullah Suwarno yang sudah dianggap orang tua sendiri. Menurut dia, kebiasaan topdown Abdullah Suwarno dalam memimpin organisasi dan mengambil keputusan harus disudahi. Makanya, Metty menawarkan manajemen partisipatif seluruh anggota/pengurus dalam memimpin organisasi, jika dipercaya sebagai ketua.
"PHRI itu organisasi besar, makanya kalau event besar kalau bisa bikin sendiri, dikerjakan sendiri, tidak hanya urun jeneng saja pada event yang digelar orang lain," kata Metty.
"Kegiatan temen-temen jangan hanya kumpul-kumpul, arisan, dan piknik saja. PHRI harus mampu menggelar event besar di Kota Solo yang mampu menggerakan perekonomian masyarakat Solo."
'Yang tidak kalah penting, PHRI juga harus memberi manfaat (secara ekonomi) bagi anggota dan pengurus sehingga mereka bersemangat dalam berorganisasi," katanya.
Lebih lanjut Metty mengatakan, pembangunan pariwisata di Kota Solo saat ini sedang begitu pesat, terutama terkait dengan 17 titik prioritas pembangunan yang dicanangkan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia, hal ini adalah peluang bagi PHRI untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah, guna memajukan sektor pariwisata. Dari 17 titik prioritas pembangunan itu, terdapat sektor pariwisata khususnya perhotelan dan restoran. Untuk itu, ke depan PHRI bisa berkolaborasi dengan pemerintah Kota Surakarta, untuk ikut bersama-sama memajukan sektor pariwisata.
Dikatakan, upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk memajukan pariwisata sudah sangat baik. Hanya saja terkadang kurang maksimal. Dan di sinilah peran PHRI harus dimunculkan.
"Seringkali program pembangunan pariwisata yang dilakukan pemerintah, kurang berkembang, karena promosinya masih kurang. Nah, saya ingin PHRI nantinya bisa menjadi motor penggerak dari berbagai promosi pariwisata," kata Metty.
Untuk itu nantinya PHRI perlu melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder guna membangun ekosistem pariwisata yang benar-benar berkembang.
"Jika kita dengan cerdas menangkap peluang yang ada, maka diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Solo," ujar Direksi Loji Hotel, Pose In Hotel, dan Grand Sae Hotel.
"Kalau banyak wisatawan yang masuk, tentunya yang diuntungkan adalah kita semua terutama perhotelan. Karena sektor utama dalam pariwisata di Kota Solo adalah perhotelan. Itu nomor satu," tandas Metty.
Musyawarah Cabang / Muscab PHRI Surakarta dengan agenda pemilihan ketua yang baru, akan digelar Rabu 25 Oktober 2023. Tiga kandidat akan berkompetisi. Selain Metty yang merupakan kandidat termuda, kandidat lain adalah Purnomo dan Joko Sutrisno.
Metty optimis bisa menjadi orang nomor satu di BPC PHRI Surakarta dalam Muscab nanti. Selain memiliki visi misi yang bagus, secara personal kakak kandung Ketua KADIN Kota Surakarta Ferry Indrianto itu juga sudah sangat dekat dengan para anggota PHRI, terutama yang sudah terdaftar secara resmi dan punya STA.
"Saat ini saya sudah cukup intens menjalin komunikasi dengan teman-teman anggota PHRI, agar dalam pemilihan nanti berkenan mendukung saya," pungkasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait