Dandang Aluminium Antar Mohtar Mustofa Juara Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur

Langgeng Widodo
Penyerahan hadiah kompetisi bisnis santripreneur Shopee Barokah di Solo.

SOLO,iNewsMuria.id-Mohtar Mustofa asal Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta meraih juara dua dalam Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur, Dari Pesantren untuk Pesantren.

Pemilik Toko santri Toko Mu Official Store yang menjual dandang alumunium untuk menanak nasi itu mendapatkan hadiah modal usaha senilai Rp15 juta dari Shopee Barokah

Strategi Mohtar Mustofa (25) dalam menjual dandang tradisional di tengah era digital, melalui komunikasi pada deskripsi dan judul produk, menjadi salah satu tolok ukur terpilihnya Mohtar sebagai salah satu pemenang.

Mohtar diketahui mulai berjualan online produk dandang atau sarangan penanak nasi sejak 2020. Dalam judul dan deskripsi, Mohtar mengklaim, dandang hasil buatan sang ayah dapat membantu masyarakat yang ingin menanak nasi dengan hasil nasi yang lebih rendah gula.

Awalnya, Mohtar membuka toko di Shopee secara otodidak dengan berbekal riset di internet. Sembari kuliah, dia berupaya mempertahankan usaha online-nya.

Hingga pada Januari 2023, Mohtar mengikuti pelatihan bisnis digital dari Shopee Barokah. Dia memanfaatkan untuk memaksimalkan mempelajari bisnis digital.

“Ternyata banyak hal yang belum saya ketahui. Dari pelatihan ini, saya langsung praktikkan semua yang diajarkan pemateri. Mulai dari promosi toko, voucher diskon, hingga strategi pemasaran," kata Mohtar.

"Hasilnya luar biasa. Akhirnya traffic di toko saya naik drastis dan penjualan meningkat dengan sangat baik sehingga ekonomi saya dan pondok pesantren juga ikut membaik,” jelas dia.

Hal itu dikatakan di sela puncak rangkaian Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur “Dari Pesantren untuk Pesantren” Shopee Barokah di Solo, Kamis (6/4/2023).

Selain Mohtar yang meraih juara dua dan mendapat hadiah modal usaha senilai Rp15 juta dari Shopee Barokah, masih ada empat lagi pemenang dalam Kompetisi Bisnis Digital Santripreneur itu.

Yakni, Toko santri Kya_Krafity354 milik Rizky Ananda Putri asal Pondok Pesantren
Mahasiswa Roudhotul Jannah Surakarta menjual aneka kerajinan tangan, yang mendapat hadiah umrah serta modal usaha sebesar Rp15 juta.

Toko santri SNM Boutique milik Mujibah asal Pondok Pesantren Nurul Falah Sragen, yang menjual pakaian muslim wanita, mendapatkan modal usaha Rp10 juta.

Lainnya finalis 1 dan 2 : Toko santri Sofianto 313 Store milik Achmad Sofianto asal Pondok Pesantren Barokah Bendosari Sukoharjo yang menjual produk kopi, madu dan teh.

Serta toko santri Hayyaja Store milik Mustaghfiroh Rahayu asal Pondok Pesantren Mahasiswa Aswaja Nusantara Sleman Yogyakarta yang menjual sarung batik dan alat salat hand-made. Masing-masing finalis mendapatkan modal usaha sebesar Rp5 juta.

Semua produk pemenang dapat ditemukan di kanal Produk Santri dalam platform Shopee Barokah bersama dengan 1.500 produk milik Santri lainnya.

Kompetisi Bisnis Digital untuk para santri ini merupakan rangkaian dari program pelatihan bisnis digital bagi 1.000 santri. Program tersebut hadir untuk melengkapi kompetensi para santri yang memiliki potensi cukup besar.

Pemerintah Kota Surakarta dan Shopee mengumumkan pemenang yang berasal dari
pondok pesantren di wilayah Solo Raya dan DIY, yakni Sragen, Sukoharjo, dan Sleman.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang diwakili Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Wahyu Kristina mengapresiasi komitmen Shopee Barokah yang sejalan dengan misi Pemerintah Kota Surakarta dalam memberdayakan Santri untuk peningkatan perekonomian daerah melalui teknologi dan Pondok Pesantren.

“Saya mewakili Bapak Wali Kota, ingin menyampaikan apresiasi kepada Shopee Barokah yang menginisiasi terselenggaranya
program ini di Kota Surakarta," kata Wahyu Kristina dalam sambutannya.

"Hadirnya Santripreneur, diharapkan bisa
membantu mendorong para santri untuk menjadi pebisnis hebat. Kompetisi Shopee Barokah turut mewujudkan, penguatan SDM, bagi Santri, khususnya di Solo, agar bisa naik kelas, bersama ekosistem bisnis digital."

"Saya optimis, program Shopee Barokah mampu memperkuat ekosistem digital ekonomi Pesantren dan berharap program ini dapat menguatkan himpunan ekonomi bisnis pesantren, agar menjadi satu kekuatan kemandirian pesantren, santri dan alumni pesantrennya,” jelas Ina, begitu dia akrab disapa.

Direktur Shopee Barokah, Bukhori Muslim menjelaskan, Shopee Barokah hadir untuk
mewujudkan ekosistem ekonomi mandiri melalui pemberdayaan Santri.

“Di zaman modern ini, para Santri diharapkan untuk juga menjadi pelaku ekonomi kreatif digital yang akan membantu meningkatkan kemandirian pesantren.

Shopee Barokah hadir sebagai kawan dalam perjalanan mereka, dengan memberikan pelatihan dan wadah untuk memperluas pasar mereka, sehingga usaha milik para santri dapat berkembang dengan optimal.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network