WARTAJOGLO, Aceh - Sambai Oen Peugaga atau yang dalam bahasa Aceh berarti sambal daun pegagan merupakan hidangan mirip salad sayuran khas Aceh yang banyak dicari saat bulan Ramadan.
Karena itulah pedagang hidangan ini yang berada di Jalan Tgk Pulo Dibaroh Banda Aceh selalu laris manis dan tidak pernah sepi dari pembeli.
“Ramai yang cari ini sebab cuma dijual saat bulan puasa saja, alasannya karena banyak orang Aceh yang memakan rempah saat Ramadhan,” kata salah seorang pedagang sambal Oen Peugaga, Masyidar di Banda Aceh, Selasa 28 Maret 2023.
Masyidar mengatakan, lalapan warisan leluhur nenek moyang sambal daun pegagan memang ramai dicari masyarakat Aceh karena hanya bisa ditemui pada bulan suci Ramadhan saja.
Di Ramadhan tahun ini, sambal Oen Peugaga nya mampu terjual sebanyak dua talam atau hampir sekitar 300 bungkus per harinya. Satu bungkus lalapan khas Aceh tersebut dijual Rp7 ribu.
“Per hari saya bisa dapat Rp2 juta dari hasil jualan sambal Oen Peugaga ini,” ujarnya.
Masyidar menambahkan, sambal Oen Peugaga ini dibuat sendiri olehnya dari 44 jenis rempah seperti daun kuda-kuda, mangga, daun kemangi, daun pepaya, daun mengkudu, dan sebagainya.
“Berbagai macam rempah yang diperlukan itu saya peroleh dari penjual di kampung, mereka sudah gulung-gulung, lalu saya tinggal racik saja,” katanya.
Sementara itu, salah seorang pembeli sambal Oen Peugaga mengaku dirinya mencari sambal khas tersebut sebagai lalapan untuk dimakan bersama menu berbuka puasa lainnya.
“Lalapan ini sangat nikmat dipadukan dengan kuah beulangong (masakan daging) atau kuah kari bebek sebagai menu berbuka puasa,” ujar Atun.beulangong (masakan daging) atau kuah kari bebek sebagai menu berbuka puasa," ungkap Atun. //Lis
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait