SOLO,iNewsMuria.id-Dewan Pendidikan dan Kadin Kota Surakarta menggelar Pertemuan Sinergitas Dunia Pendidikan dan Dunia Usaha/Industri di Loji Gandrung Rumah Dinas Wali Kota Surakarta.
Kegiatan yang digelar, Sabtu (25/2/2023) tersebut dalam upaya meyiapkan lulusan sekolah kejuruan/vokas, lembaga pendidikan ketrampilan (kursus) di Surakarta yang kompeten, betkualitas.
Sebanyak seratus peserta dari berbagai sekolah kejuruan/vokasi, lembaga kursus, Dewan Pendidikan, Kadin Surakarta, dan instansi terkait hadir dalam pertemuan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta itu.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama (MoU) antara Kadin Surakarta, Dewan Pendidikan Surakarta dengan lembaga/intansi yang terlibat.
Yakni, SMK vokasi, lembaga pendidikan tinggi, lembaga pendidikan ketrampilan (kursus), Technopark, Balai Latihan Kerja (BLK), Dinas Pendidikan Surakarta, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Ketua Dewan Pendidikan Surakarta Joko Riyanto, MoU itu bersifat umum, masing-masing sekolah vokasi dipersilakan untuk menindaklanjuti sendiri-sendiri sesuai kebutuhan sekolah.
"Dewan Pendidikan Kota Surakarta akan mengawal program ini agar benar-benar terlaksana dengan baik," kata Joko Riyanto.
Lebih lanjut Joko Riyanto mengatakan, MoU berangkat dari pandemi covid-19 yang memberikan dampak pada siswa SMK kurang mendapatkan praktek kerja lapangan.
Sebab, menurut dia, setelah lulus, mereka memiliki kemampuan di bawah rata-rata. Sehingga tidak mendapatkan respon menyenangkan di dunia kerja. Maka dari itu kami ingin memfasilitasi anak-anak pejuang kita untuk mendapatkan kesempatan magang di dunia kerja tersebut.
"Nantinya, setidaknya akan ada kuota 3.000an lulusan SMK untuk melaksanakan magang kerja di daerah Soloraya. Jumlah tersebut bisa saja meningkat tergantung kesempatan yang diberikan oleh para pelaku usaha," kata Joko Riyanto.
Ketua KADIN Surakarta, Ferry Indrianto mengatakan, realisasi MoU itu akan dilaksanakan secepatnya. Pihaknya siap memaksimalkan kesempatan magang bagi para siswa ini. "Tidak hanya 3.000 orang, jumlah itu nanti bisa berkembang sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Menurut Ferry Indrianto, kesempatan magang tersebut terbuka untuk semua jurusan SMK. “Kalau dilihat dari bidangnya, tekstil dan manufaktur akan mampu menyerap tenaga kerja paling banyak di Soloraya,” katanya.
Kepala SMKN 4 Surakarta Sri Ekowati sekaligus ketua MKKS SMK di Surakarta menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama itu. Pihaknya berharap, kerja sama itu akan memudahkan sekolah-sekolah vokasi mencarikan tempat magang bagi anak didiknya.
"Tidal hanya berhenti MoU untuk praktek kerja atau magang saja, kita membuka pintu bagi perusahaan perusahaan yang ingin menyalurkan CSR ke SMK-SMK. Terutama peralatan praktik, sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan bisa sesuai kubutuhan perusahaan," kata Eko.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait