Pembukaan Tambak Udang Baru di Karimunjawa Distop, Ini Alasannya

Langgeng Widodo
Pantai Cemara di kawasan Karimunjawa Kabupaten Jepara mulai dibersihkan dari lumut yang menutup pantai tersebut, baru-baru ini.

MURIA.iNews.id-Pemerintah Kabupaten / Pemkab Jepara mengambil sejumlah kebijakan terkait pencemaran lingkungan yang disebakan aktivitas tambak udang di Kepulauan Karimunjawa.

Untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran lingkungan tersebut, Pemkab Jepara menggandeng Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau / BBPBAP Jepara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jepara Farikhah Elida mengatakan, ada tiga kebijakan yag diambil oleh Pemkab Jepara, terkait pencemaran di Kapulauan Karimunjawa.

Pertama, penghentian pembukaan tambak baru di kepulauan tersebut. Hal itu sudah disepakati para pemilik tambak udang disaksikan Forkopimcam Karimunjawa. Mereka sepakat menghentikan pembangunan petak tambak baru di Karimunjawa.

Menurut Elida, saat ini, ada sekitar 35 hektare lahan yang digunakan sebagai tambak udang. Lokasi lahan tersebar di 31 titik di Desa Karimunjawa dan Desa Kemojan Kecamatan Karimunjawa.

Kedua, para pelaku usaha tambak diwajibkan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Mereka diberi waktu tiga bulan untuk membuat atau memperbaiki IPAL, sesuai masukan teknis dari BBPBAP serta tidak lagi membuang limbah ke laut.

Ketiga, untuk meningkatkan pembangunan di Karimunjawa, pelaku usaha tambak akan memberi CSR (corporate social responsibility) bagi keiatan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan hidup secara rutin.

"Pemkab Jepara memberi batas waktu tiga bulan, terhitung sejak 1 November 2022 untuk melaksanakan komitmen tersebut," kata Farikhah Elida, dikutip dari jeparakab.go.id, pekan lalu.

"Apabila dalam jangka waktu tiga bulan pelaku usaha tambak tidak melaksanakan komitmennya, membuat IPAL dan masih membuang limbah ke laut dengan melebihi ambang baku mutu,mereka akan menutup seluruh usahanya secara suka rela," jelasnya.

Sementara itu, secara bertahap Pantai Cemara yang tercemar, berangsur mulai dibersihkan. Para pengusaha tambak, juga masyarakat bergotong royong membersihkan lumut yang menutup panjang pantai tersebut. Sedang di perairan masih dalam proses.

"Semoga dengan upaya pengendalian ini, Karimunjawa tetap lestari dan citra karimunjawa sebagai kawasan strategis pariwisata nasional tidak hancur,” katanya.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network