Gercep! Karnaval Selesai, Petugas DLH Grobogan Langsung Bersihkan Sampah Yang Ditinggal Penonton

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Sampah berserakan ditinggal penonton Karnaval Pembangunan HUT Ke 80 RI di Jl Gatot Subroto dan beberapa rute  karnaval di Kota Purwodadi pada Kamis (21/8/2025).

Padahal himbauan agar penonton tidak meninggalkan sampah beberapa kali disampaikan panitia karnaval. Namun tetap saja ceceran sampah terlihat di sejumlah lokasi.

Namun kondisi tersebut sudah diantisipasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan yang langsung menerjunkan petugas kebersihan untuk membersihkan sisa sampah yang ditinggalkan penonton.

Beberapa petugas kebersihan langsung menyapu sampah yang berserakan di seputaran Alun Alun Purwodadi, Kabupaten Grobogan, setelah peserta pawai meninggalkan lokasi tersebut.

Sementara Karnaval Pembangunan di hari kedua diikuti sekitar 48 peserta dari SMA/SMK, OPD, Instansi, BUMN, BUMD dan umum. Pelaksanaan dimulai pukul 10.30 WIB dan rampung sekira pukul 14.50 WIB.

Para peserta yang sebagian mengenakan baju tradisional daerah menampilkan mobil hias dan tari-tarian. Hanya saja sound yang dibawa peserta, beberapa kali diingatkan panitia untuk tidak melebihi batas ketentuan.

Setelah menerima laporan Ketua Penyelenggara Karnaval Pembangunan, Tondi Sumarjaka, Bupati Grobogan langsung mengibarkan bendera tanda dimulainya kegiatan tersebut.

Bupati Grobogan Setyo Hadi dan Forkompimda menyaksikan legenda Jaka Tarub yang ditampilkan peserta karnaval, Kamis (21/8/2025). (Arif Fajar)

Sebagian peserta hampir ada kesamaan yakni menampilkan gerak tari. Bupati Grobogan Setyo Hadi, Sekda Anang Armunanto, Ketua DPRD Lusia Indah Artanti dan Kapolres AKBP Ike Yulianto beberapa kali turun dari panggung.

Kemudian mereka ikut berjoget bersama para peserta, lagu Tabola Bale beberapa kali mengalun dari sound yang dibawa peserta. Selain itu ada juga tarian tradisional seperti jaran kepang dan reog ditampilkan peserta.

Sekda Grobogan Anang Armunanto mengatakan peserta karnaval menampilkan potensi yang ada di daerah, hasil karya pembangunan, juga kesenian tradisional.

Berbeda dengan tahun lalu, pelaksanaan karnaval tahun ini waktunya lebih awal karena melaksanakan rekomendasi MUI, sehingga yang muslim utamanya tidak kehilangan waktu untuk beribadah.

"Bangga dengan hasil karya yang ditampilkan peserta karnaval dan semua menunjukan semangat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Grobogan," ujar Sekda Anang Armunanto.(*)

Editor : Arif F