Pengemudi Ojol Bisa Lepas dari Jerat Pinjol, Layanan Keuangan Ini Tawarkan Solusi Terjangkau

JAKARTA, iNewsmuria - Kebutuhan layanan keuangan yang terjangkau bagi pengemudi transportasi online atau ojek online (Ojol) terus meningkat, mengingat penghasilan mereka seringkali tidak tetap. Menjawab hal ini, inDrive.Money, sebuah platform keuangan berbasis teknologi hadir untuk mendukung stabilitas finansial pengemudi.  

Sejak diluncurkan di Indonesia pada Februari 2025, 80 persen pengemudi inDrive yang mendapat promosi layanan ini menyatakan ketertarikan, menunjukkan tingginya kebutuhan solusi keuangan inklusif. Wahyu Ramadhan, Communication Manager inDrive Indonesia, menyatakan, "Respon positif ini membuktikan bahwa pengemudi membutuhkan akses keuangan yang fleksibel dan sesuai kebutuhan mereka," jelas Wahyu, dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).  

Baca Juga

Targetkan 4.000 Pengemudi Ojek Online, Polda Jateng Terus Gulirkan Layanan Kesehatan Gratis

Berdasarkan Mordor Intelligence (2024), pasar transportasi online Indonesia diproyeksikan tumbuh dari USD 2,67 miliar (2023) menjadi USD 6,26 miliar (2030). Namun, banyak pengemudi masih kesulitan mengakses layanan perbankan tradisional akibat keterbatasan dokumen dan penghasilan tidak tetap.  

Melihat fenomena itu, inDrive bekerja sama dengan Ammana, fintech syariah peer-to-peer menyediakan pinjaman mikro, pembiayaan kendaraan, hingga asuransi mikro. Widji Tri Kusuma Adhi, Direktur Ammana, menegaskan, "Kami ingin pengemudi dapat akses layanan keuangan syariah yang aman dan mendukung kemandirian ekonomi mereka."  

Data menunjukkan hanya 51% orang Indonesia punya rekening bank, sementara pinjaman P2P tumbuh pesat dengan 60-70% pengguna berulang. Sayangnya, banyak pengemudi masih bergantung pada fintech ilegal akibat minimnya akses ke layanan resmi.  

Kebutuhan finansial pengemudi tidak hanya pinjaman, melainkan juga tabungan, asuransi, dan perencanaan jangka panjang. Solusi seperti inDrive.Money dirancang untuk membantu mereka naik kelas dari sekadar pengemudi menjadi pemilik usaha transportasi.  

Platform ini juga memastikan layanan mereka sesuai regulasi OJK & BI, sekaligus menjamin keamanan data pengguna. Kolaborasi ini diharapkan bisa memperkuat peran pengemudi dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.  

Editor : Arif F