Canangkan 4 Tahun Dijamin Lulus, Ini yang Dijalankan Unisri Surakarta

SOLO, iNewsMuria.id - Dalam dunia pendidikan tinggi, kelulusan tepat waktu sering kali menjadi isu yang sulit dipecahkan.

Banyak mahasiswa membutuhkan waktu lebih dari 4 tahun untuk menyelesaikan studi mereka, sebuah fenomena yang telah menjadi realitas umum di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga

Ndongeng Soal Hitler di Seminar Unisri Solo, Mahfud MD : Dia Semula Terpilih Secara Demokratis

Namun, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta mencoba merombak pola pikir ini dengan meluncurkan konsep revolusioner: “Kuliah di Unisri 4 Tahun Dijamin Selesai".

Bukan sekadar slogan pencitraan, komitmen ini adalah langkah besar yang melibatkan perubahan sistemik dalam pengelolaan akademik.

Rektor Unisri, Prof Dr Sutoyo, menegaskan bahwa program ini bukan hanya janji kepada calon mahasiswa, tetapi juga tantangan bagi seluruh elemen kampus untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas kesuksesan mahasiswanya.

Baca Juga

Apresiasi Kejagung Tindak Kasus Pertamina, Mahfud MD : Pasti Sudah Izin Presiden

Salah satu poin paling menarik dari program ini adalah fokus pada skripsi sebagai faktor utama penyebab keterlambatan kelulusan.

Skripsi sering kali menjadi momok bagi mahasiswa—proses penyelesaiannya lambat karena pembimbing sulit ditemui, kurangnya arahan, atau bahkan mahasiswa sendiri yang kurang proaktif.

Namun, Unisri mengambil pendekatan unik. Alih-alih melihat skripsi sebagai penghalang, kampus ini menjadikannya sebagai bagian integral dari proses belajar.

Baca Juga

Layanan Konseling Pernikahan dengan Teknik Dialectical Behavior Therapy (DBT) di Wonosegoro

"Mahasiswa didorong untuk segera menyelesaikan skripsi sejak awal semester 7, mulai dari pengajuan judul, konsultasi rutin dengan pembimbing, hingga seminar proposal yang terjadwal dengan baik," ujar Prof Sutoyo dalam acara buka bersama awak media pada Selasa 25 Maret 2025.

Sutoyo menambahkan bahwa skripsi harus menjadi alat untuk membentuk mahasiswa menjadi individu yang mandiri dan terampil dalam menyelesaikan tugas besar,” ujar Sutoyo.

Ini adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja modern, di mana kemampuan untuk menyelesaikan proyek secara efisien adalah aset berharga.

Baca Juga

Pelatihan Mengelola Data Hubungan Sosial Peserta Didik Melalui Sosiometri kepada Guru

Lebih jauh lagi, dosen pembimbing diberikan tanggung jawab besar untuk mendampingi mahasiswa secara aktif. Jika dosen dianggap menjadi penghalang dalam proses ini, maka komitmennya akan dievaluasi.

“Kalau misal dosen pembimbing jadi penghalang mahasiswa lulus tepat waktu, nanti akan kita tegur dan tanyakan kembali komitmennya seperti saat pertama kali dia daftar jadi dosen,” tegas Sutoyo.

Salah satu inovasi yang membuat program ini menonjol adalah pendekatan holistiknya. Unisri tidak hanya menyalahkan mahasiswa jika mereka gagal lulus tepat waktu, tetapi juga mengevaluasi peran institusi itu sendiri.

Baca Juga

Rakor RKAT Unisri 2025, Rektor Usul Banyak Ide, Mulai dari Pendirian BPR Hingga Pengadaan Bus Kampus

Narasi ini mengubah perspektif tradisional yang sering kali menempatkan beban penuh pada mahasiswa.

Orang tua juga dilibatkan dalam proses ini. Calon mahasiswa baru beserta orang tuanya akan diundang untuk memahami konsep “4 tahun lulus.”

Ini adalah langkah cerdas, karena melibatkan keluarga sebagai mitra aktif dalam memastikan anak mereka menyelesaikan studi tepat waktu. Dengan begitu, orang tua tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga bagian integral dari ekosistem pendidikan.

Di sisi lain, kampus menjanjikan dukungan penuh melalui pengembangan kurikulum, pelatihan dosen, dan fasilitas yang memadai. Semua ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung.

Selain fokus pada kelulusan tepat waktu, Unisri juga berencana menambah program studi baru yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Bidang seperti digital marketing, teknologi informasi, serta program magister ilmu pendidikan adalah contoh bagaimana kampus ini berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan industri dan teknologi.

Ini adalah langkah strategis, mengingat dunia kerja saat ini semakin membutuhkan tenaga ahli di bidang digital dan teknologi. Dengan memperkenalkan prodi-prodi baru,

Unisri tidak hanya ingin menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi dan pengembangan talenta masa depan.

Pada Desember 2025, Unisri akan meresmikan kampus barunya di Jalan Sumpah Pemuda. Bangunan tujuh lantai plus basement ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga simbol transformasi besar yang sedang dilakukan oleh kampus ini.

Dengan fasilitas baru, Unisri berharap dapat memberikan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan modern bagi mahasiswanya.

“Fasilitas adalah alat, tetapi yang terpenting adalah bagaimana alat tersebut digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna,” tandas Sutoyo.

Fasilitas modern ini diharapkan dapat mendukung implementasi program “4 tahun lulus” dengan lebih efektif. (*)

Editor : Langgeng Widodo