Erick Thohir Beri Empat Tips Jitu Jadi Pengusaha Sukses

JAKARTA, iNews.id - Bagi pebisnis memang diperlukan trik-trik khusus untuk menggapai sukses usahanya, dalam hal ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan 4 kunci sukses yang harus dilakukan oleh pebisnis saat ini.

L

Baca Juga

Erick Thohir Dorong Posyandu Optimalkan Penanganan Stunting Lewat Program Ruang Tumbuh

Keempat aspek yang diutarakan Menteri BUMN dinilai mampu menjawab tantangan dunia usaha saat ini.

Kapabilitas yang dimaksud Erick itu adalah, pertama semua jenis usaha harus bertransformasi digital, apapun bisnisnya. Kedua, teori ekonomi harus peka terhadap pasar. Ketiga, inovasi berkelanjutan. Keempat, cashflow yang kuat atau manajemen keuangan yang baik.

"terdapat 4 kapabilitas yang perlu dilakukan bahwa semua jenis usaha harus bersifat bertransformasi digital, apapun bisnisnya. Kedua, teori ekonomi harus peka terhadap pasar. Ketiga, inovasi berkelanjutan. Keempat, cashflow yang kuat, manajemen keuangan menjadi kunci," terang Erick dikutip Sabtu (19/3/2022).

Baca Juga

Tampil di Lokananta Reload, Padi Reborn Pukau Penggemar

Erick Thohir mencatat permasalahan krusial yang dihadapi para pelaku UMKM adalah manajemen keuangan.

Keuangan sebagian pelaku usaha mikro belum tertata secara baik. Bahwa, modal usaha dan biaya hidup kerap bercampur menjadi satu. Tak sedikit UMKM memperluas usahanya dengan cara berinvestasi. 

Kebalikannya, modal usaha yang seyogyanya harus diinvestasikan justru digunakan untuk kesenangan kehidupan semata. Akibatnya usaha UMKM mengalami stagnasi dan tidak tumbuh. Padahal, disiplin keuangan menjadi kunci dalam bisnis.

"Karena itu pun penting sekali kita melihat bisnis apa yang akan tetap tumbuh ke depan. Kalau kita berinvestasi di bisnis yang sunset, mau guling-gulingan, mau minta uang kemana-mana tidak ada yg percaya karena bisnisnya sunset," ungkap dia.

Di lain sisi, Erick mengungkapkan sejumlah sektor bisnis yang akan tetap bertahan. Di antaranya, sektor kesehatan hingga makanan dan minuman. Meski begitu, digital tetap menjadi instrumen utamanya.

Editor : Achmad Fakhrudin