Perselisihan dan Pertengkaran Mendominasi Kasus Perceraian di Klaten

KLATEN,iNEWSMURIA.ID-Perselisihan keluarga dan pertengkaran yang terus-menerus masih mendominasi kasus perceraian di Klaten.
Dari 1.984 kasus / perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Klaten yang terjadi selama 2024, sebanyak 958 kasus disebabkan karena perselisihan keluarga. Disusul masalah ekonomi sebanyak 284 kasus. Sisanya 145 kasus karena salah satu pihak meninggalkan pasangannya.
"Dari 1.984 kasus / perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama Klaten, 393 cerai talak yang mengajukan laki-laki dan 1.277 gugat cerai yang mengajukan perempuan," kata Ketua Pengadilan Agama Klaten, Riana Ekawati SH MH, Rabu (12/2/2025).
Dalam tiga tahun belakanan ini, kasus atau perkara perceraian di Kabupaten Klaten memang cukup tinggi, angkanya hampir dua ribu kasus per tahun yang masuk di PA Klaten. Tepatnya, 1.984 kasus di 2024, di 2023 sebanyak 1.556 kasus, dan 1.995 kasus di 2022.
"Untuk menekan kasus perceraian, kita mengoptimalkan mediasi saat persidangan. Dan tidak semua permintaan cerai bisa kita kabulkan," kata Riana.(*)
Editor : Langgeng Widodo