JAKARTA, iNewsMuria - Pernikahan adalah langkah besar yang penuh kebahagiaan, namun tidak jarang, pasangan menghadapi tantangan tersendiri dalam membangun keluarga, terutama ketika kehamilan yang dinanti tak kunjung datang. Bagi sebagian pasangan, solusi yang datang mungkin berupa pengobatan, terapi, atau bahkan prosedur medis seperti bayi tabung. Namun, sebelum mengambil langkah-langkah tersebut, penting bagi pasangan untuk melakukan tes kesuburan.
Dr. Leong Wai Yaw, seorang Spesialis Kesuburan dan Obgyn dari Alpha IVF Centre Kuala Lumpur, menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sejak dini, terutama bagi pasangan yang sudah menikah lebih dari satu tahun tanpa tanda-tanda kehamilan.
"Jika Anda sudah menikah lebih dari satu tahun dengan hubungan seksual teratur dan belum juga hamil, sangat disarankan untuk segera melakukan tes kesuburan," kata Dr. Leong, dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Menurut dia, dengan tes ini, pasangan dapat mengetahui kondisi kesehatan reproduksi mereka dan menemukan penyebab yang menghambat kehamilan alami.
Tes kesuburan pada wanita dan pria berbeda, namun keduanya bertujuan untuk memahami masalah yang mungkin ada. Pada wanita, dokter akan mengukur kadar hormon AMH (Anti-Müllerian Hormone) dalam darah untuk mengetahui jumlah sel telur yang tersisa di ovarium, yang merupakan salah satu faktor penentu kesuburan. Selain itu, pemeriksaan saluran telur dan kualitas telur juga dapat dilakukan.
Sementara pada pria, tes kesuburan mencakup analisis sperma untuk memeriksa jumlah, kualitas, dan motilitas sperma. Hasil dari pemeriksaan ini akan memberikan gambaran mengenai apakah ada masalah pada sisi pria yang menghalangi proses kehamilan.
"Semakin cepat kita mengetahui masalah kesuburan, semakin besar peluang untuk mengatasinya," jelas Dr. Leong.
"Oleh karena itu, melakukan tes kesuburan pada usia produktif bisa menjadi langkah awal yang sangat penting untuk merencanakan kehamilan," sambungnya.
Jika pasangan didiagnosis mengalami kesulitan dalam hamil secara alami, teknologi seperti bayi tabung (IVF) bisa menjadi solusi. Alpha IVF Group, yang memiliki klinik di Malaysia dan Singapura, menggunakan teknologi canggih untuk mendukung keberhasilan program bayi tabung, termasuk PIEZO ICSI, yaitu teknik pembuahan dengan menggunakan pipet berujung datar dan denyut ultramikron untuk menyuntikkan sperma ke dalam sel telur. Teknologi lainnya, seperti AI Enhanced Embryo Selection, juga digunakan untuk memilih embrio terbaik berdasarkan analisis kecerdasan buatan.
“Dengan teknologi canggih ini, Alpha IVF Group berhasil mencapai tingkat kesuksesan hingga 87,5%,” ujar Siska Hernando, General Manager Alpha IVF Group.
Klinik-klinik seperti Alpha IVF di Kuala Lumpur, Genesis IVF di Penang, dan Alhaya Fertility Centre yang juga ramah untuk pasangan muslim, terus menyediakan layanan perawatan yang terintegrasi dan didukung oleh teknologi terbaru.
Editor : Langgeng Widodo