SOLO,iNewsMuria.id-Nur Alim berjajar diantara 280 wisudawan Universitas Tunas Pembamgunan (UTP) Surakarta, akhir September 2024. Dia terharu, tak menduga kalau dirinya mampu menyelesaikan gelar S2 Pendidikan Jasmani (Penjas), sesuai pilihannnya.
Dua tahun sebelumnya di tempat yang sama, pria kelahiran Kabupaten Sragen tahun 1989 itu juga menjalani prosesi wisuda setelah dinyatakan lulus S1 program studi Pendidikan Jasmani.
Nur Alim adalah bakul sayur, yang setiap pagi buta kulakan sayur di Pasar Susukan Kabupaten Semarang. Sayur itu diangkut dengan bronjong kemudian dijual di Pasar Andong Boyolali di pagi hari dan Pasar Kemusu menjelang siang.
Dari berjualan sayur tersebut, hasilnya untuk biaya kuliah, sejak dia diterima di Prodi Pendidikan Jasmani UTP Surakarta. Nur Alim harus membiayai sendiri sejak kuliah S1 lantaran orang tuanya hanya buruh tani dan anaknya 11 orang.
"Sejak kecil saya memang bercita-cita menjadi guru olah raga. Dan untuk menjadi guru harus sarjana. Karena itu saya mencari biaya sendiri untuk biaya kuliah dengan berjualan sayur," kata Nur Alim ketika memberi testimoni, sehari sebelum wisuda.
"Saya bersyukur, saya sudah diterima sebagai guru olahraga di SD dengan status PPPK. Untuk jualan sayur di pasar sudah saya percayakan pada adik-adik," jelas warga Kalijambe Sragen itu.
Ya, UTP Surakarta kembali menyelenggarakan wisuda program magister ke-7, program sarjana ke-89 dan program vokasi ke-2 tahun akademik 2023/2024 di GORS UTP, Sabtu 28 September 2024.
Sebanyak 280 wisudawan dari empat fakultas mengikuti prosesi tersebut. Rinciannya, Fakultas Teknik 120 wisudawan, Fakultas Pertanian 28 wisudawan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 29 wisudawan dan FKIP 103 wisudawan.
Rektor UTP Solo Prof Winarti menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh wisudawan atas pencapaian mereka. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para dosen, staf, dan orang tua yang telah memberikan dukungan penuh dalam perjalanan akademik para lulusan.
“Wisuda menjadi bukti dari kerja keras, ketekunan, dan dedikasi kalian selama menempuh pendidikan. Namun, wisuda ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” ucap Prof Dr Winarti.
Prof Winarti juga menyinggung pentingnya peran lulusan di masa depan yang semakin dinamis dan kompetitif. Menurut dia, UTP sebagai perguruan tinggi swasta di Kota Solo terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan masyarakat.
“Dunia saat ini menghadapi banyak tantangan, mulai dari revolusi industri 5.0 hingga isu Gen Z yang masih labil dalam menghadapi dunia professional," kata Prof Winarti.
"Sebagai lulusan yang telah dibekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, Gen Z ini memiliki tanggung jawab moral untuk turut memberikan solusi terhadap permasalahan permasalahan tersebut. Saya berharap wisudawan UTP menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif bagi lingkungan di sekitarnya,” tambahnya.
Selain menyinggung soal lulusan, Rektor menambahkan sebuah pesan untuk wisudawan UTP tentang dunia kerja, dimana pengetahuan yang terus berkembang memerlukan kemampuan untuk belajar sepanjang hayat.
“Jangan pernah merasa cukup dengan apa yang dicapai hari ini. Teruslah belajar, berinovasi, dan kembangkan diri kalian di berbagai bidang. Di Tengah persaingan global pentingnya menjaga nilai-nilai integritas dan etika dalam setiap tindakan," jelasnya.
"Sebagai wisudawan yang berpendidikan diharapkan untuk tidak hanya mengejar karir pribadi, tetapi juga berkontribusi pada masyarakat luas."(*)
Editor : Langgeng Widodo