PMI Grobogan Dan Sibat Desa Wates Raih Penghargaan Tingkat Utama di Temu Sibat Nasional III

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Prestasi membanggakan diraih PMI Grobogan dan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah.

PMI Grobogan meraih penghargaan sebagai Penggerak Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana Tingkat Utama dari Pengurus Pusat PMI.

Baca Juga

PMI Grobogan Kirim Tim Ikuti Latihan Gabungan dan Temu SIBAT Nasional III 2024 di Kebumen

Sedangkan Sibat Desa Wates, Kecamatan Kedungjati memperoleh penghargaan Tingkat Utama sebagai Pusat Unggulan Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh.

Penghargaan untuk PMI Grobogan dan Sibat Desa Wates diraih setelah mengikuti Latihan Gabungan dan Temu Sibat III tingkat Nasional yang digelar di Pantai Pandan Kuning, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Ketua PMI Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas apa yang diraih tim PMI Grobogan dan Sibat Desa Wates di Temu Sibat III tersebut.

“Harapannya semakin memotivasi PMI Kabupaten Grobogan untuk membentuk Sibat di desa lainnya yang tentu akan memiliki karakter yang berbeda,” jelasnya Minggu (29/9/2024).

Penghargaan diserahkan Ketua Bidang Sumber Daya Manusia dan Relawan Sasongko Tedjo dan diterima Kasi Pelayanan Masyarakat dan Kemitraan PMI Grobogan Gesit Kristyawan.

Sibat Desa Wates Kedungjati mampu meraih penghargaan dengan berfokus pada mitigasi dan peningkatan masyarakat dalam menghadapi masalah kebencanaan maupun kesehatan. 

Selain itu Sibat Desa Wates, Kecamatan Kedungjati juga inovasi pembuatan pupuk organik cair (POC). Diharapkan POC bisa membantu petani dalam ketersediaan pupuk untuk lahan mereka.

Untuk diketahui Kabupaten Grobogan memberangkatkan perwakilan Sibat dari Desa Wates, Kecamatan Kedungjati, Desa Ngembak Kecamatan Purwodadi, Desa Kronggen, Brati dan Desa Sumberagung Kecamatan Ngaringan.

Komandan Sibat Desa Wates Samuli berharap dengan penghargaan tersebut anggota Sibat terus berkomitmen untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana.

“Termasuk melakukan upaya untuk ketahanan pangan masyarakat, salah satunya pembuatan pupuk organik cair,” ujarnya. (*) 
 

Editor : Arif F