SOLO, iNewsMuria.id - Esahebat Management kembali berencana menyelenggarakan konser musik klasik yang bertajuk “Classical Serenade Soiree” pada Jumat, 27 September 2024. Acara ini akan digelar di Hotel Asia Kota Solo, dimulai pada pukul 18.30 WIB.
Konser kali ini menjadi konser ketujuh yang mereka adakan, dan sekaligus memperkuat Solo sebagai Kota Konser Musik karena banyaknya pertunjukan musik yang diadakan di kota ini.
Tujuan dari konser ini adalah untuk semakin memperkenalkan musik klasik kepada masyarakat Solo. Sesuai dengan tema klasik, konser ini akan menampilkan karya-karya dari komposer legendaris seperti Beethoven, Pablo De Sarasate, Mozart, Frederic Chopin, dan Ismail Marzuki.
“Kita akan membawakan karya-karya besar dari komposer ternama dunia, termasuk Ismail Marzuki yang merupakan kebanggaan Indonesia,” ujar Nathan Thomas, Promoter Classical Serenade Soiree, dalam wawancara pada Rabu, 25 September 2024.
Beberapa musisi yang akan tampil dalam konser tersebut antara lain Nadya Abror Nurmusabih (Cello), Yulius Istarto (Vokal), Glen Afif Ramadan (Violin), Devon Mattew Christopher (Pianis), serta Kaleb Yuseli (Pianis). Nathan juga menambahkan bahwa salah satu daya tarik utama konser ini adalah penampilan spesial dari Princess Alicia, Runner Up X-Factor Indonesia tahun 2023.
Konser ini akan diusung dalam format 'Musik Kamar', yang hanya melibatkan tiga instrumen, yakni piano, cello, dan violin. Nathan menjelaskan bahwa mereka memilih Hotel Asia karena tempatnya dianggap cocok untuk konser dengan format intim tanpa pengeras suara.
“Nanti, penonton akan mendengarkan langsung suara alami dari alat musik yang dimainkan, tanpa bantuan pengeras suara,” ujar Nathan. Para penyanyi pun tidak akan menggunakan mikrofon, karena konser ini mengedepankan kemampuan vokal alami mereka. Salah satu penyanyi yang tampil adalah Yulius Istarto, pelatih paduan suara Istana Negara, serta Devon Mattew Christopher, pianis asal Solo yang siap melangkah ke kancah internasional.
Nathan berharap dengan adanya konser ini, musik klasik dapat semakin diterima oleh warga Solo. Musik klasik, menurutnya, bukanlah musik yang berat, justru memiliki banyak manfaat terutama dalam merangsang kecerdasan.
“Kami berencana untuk lebih sering mengadakan konser musik klasik di Solo, setidaknya dua bulan sekali, supaya masyarakat semakin familiar dan menikmati keindahan musik klasik,” tutup Nathan.
Konser ini diharapkan menjadi momentum penting dalam perkembangan apresiasi musik klasik di Kota Solo dan menjadi bagian dari upaya melestarikan seni musik klasik di Indonesia. (*)
Editor : Langgeng Widodo