Seorang Petani di Godong Grobogan Ditemukan Tak Bernyawa di Sawah Miliknya

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Warga Godong, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan ditemukannya seorang petani yang sudah meninggal dunia di dekat gerobak dan ganco di sawah miliknya, pada Sabtu (7/9/2024) sekira pukul 14.30 WIB.

"Warga yang kali menemukan korban sudah tak bernyawa adalah Slamet (64) petani lainnya," jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena.

Baca Juga

Perbaiki Jebakan Tikus di Sawah, Seorang Petani di Purwodadi Meninggal Tersengat Aliran Listrik

Penemuan mayat seorang laki-laki, lanjut Kapolsek Godong berawal ketika saksi Slamet menuju sawahnya. Di tengah perjalanan melihat ada seorang tergeletak di sawah dalam kondisi tertelungkup di dekat gerobak dan ganco.

Saksi yang mengenal korban bernama Sukadi (67) tersebut berupaya memanggil nama korban. Namun tidak ada reaksi, sehingga saksi memanggil Kamsuri (64) petani lainnya yang berada agak jauh dari lokasi.

Kemudian bersama Kamsuri, saksi juga mengajak Joko Susilo (45) dan Sukarman (46) untuk mendatangi korban yang tergeletak. Mereka kemudian mencoba membangunkan korban namun tetap tidak ada reaksi.

Baca Juga

Terobos Perlintasan Sebidang, Seorang Petani di Grobogan Meninggal Tertabrak KA Joglosemarkerto

Ketika diperiksa oleh para saksi ternyata korban Sukadi sudah tidak bernyawa. Kejadian itu kemudian dilaporkan Joko Susilo ke Polsek Godong. Yang kemudian segera ditindaklanjuti.

"Anggota Polsek Godong, Tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Godong I kemudian mendatangi lokasi kejadian," ungkap Kapolsek AKP Bambang Jumena.

Jenazah korban kemudian dibawa oleh warga ke rumahnya untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Godong I dan tim Inafis Polres Grobogan.

Baca Juga

Polisi Jelaskan Penyebab Kematian Seorang Petani di Grobogan Yang Ditemukan di Saluran Air

"Korban meninggal diduga karena kelelahan saat memindahkan tanah sawahnya yang kering ke sawah miliknya di dekat sungai," jelas Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena.

Atas kejadian itu, lanjutnya, keluarga korban menerimakan dan tidak menginginkan dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan. Selanjutnya jenazah korban dimakamkan oleh keluarganya. (*)

Editor : Arif F