Jamaah Haji Asal Temanggung yang Pertama Tiba di Bandara Adi Soemarmo

BOYOLALI,iNewsMuria.id-Pesawat Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-6201 yang membawa 359 jemaah haji kloter pertama  telah mendarat dengan lancar dan selamat di Bandara Adi Soemarmo (23/6) pukul 00.50 WIB.

Kedatangan para jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Temanggung diwarnai dengan sujud syukur penuh haru dari  beberapa jamaah haji. Setelah itu akan disusul jamaah lainnya secara berturut-turut. 

Baca Juga

Penerbangan Haji Embarkasi Solo Rampung, Jamaah Terakhir Mendarat Di Adi Soemarmo Dapat Bunga Mawar

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 152 Tahun 2024 tentang Embarkasi dan Debarkasi Tahun 1445 H / 2024 M, proses embarkasi dan debarkasi haji tahun 2024 yang dilayani Bandara Adi Soemarmo yakni untuk Jemaah haji yang dari provinsi Jawa Tengah dan DIY.

Yakni dari Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Salatiga, Grobogan, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, Sragen, Karanganyar, Surakarta, Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Wonogiri.

General Manager PT Angkasa Pura I Erick Rofiq Nurdin menyampaikan, Bandara Adi Soemarmo telah mempersiapkan segala fasilitas untuk menunjang operasional selama periode debarkasi haji berlangsung. Pihaknya juga telah mempersiapkan sebanyak 5 parking stand untuk pesawat haji. 

Baca Juga

Jadi Solusi Distribusi Makan Jamaah Haji 2024, PT HATI Dapat Penghargaan dari Mashariq

“Sebagaimana pada proses embarkasi sebelumnya, kami telah mempersiapkan dan memastikan seluruh fasilitas maupun infrastruktur Bandara Adi Soemarmo baik air side maupun land side mumpuni untuk mendukung operasional debarkasi haji tahun ini,” jelas Erick dalam siaran pers.

Erick juga menambahkan, selama periode haji tahun 2024 selain memberikan layanan Fast Track Mekkah Route yang dinilai berjalan sangat baik dan memudahkan para jemaah saat proses embarkasi, Bandara Adi Soemarmo juga melakukan penyesuaian  jam operasional dari yang semula 12 jam menjadi 24 jam setiap hari.

"Ini dilakukan untuk memberi pelayanan terbaik dan memastikan kelancaran operasional penerbangan haji," pungkasnya.(*)

Editor : Langgeng Widodo