GROBOGAN,iNewsMuria.id - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 ada sejumlah keutamaan yang bisa didapatkan umat Islam terutama mereka yang mau menjalankan ibadah puasa.
Puasa tersebut bisa dilaksanakan mulai 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah. Namun selama ini puasa pada dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1455 H yang lebih dikenal.
Puasa pada dua hari menjelang Hari Raya Idul Adha yakni pada 8 Dzulhijjah atau pada Sabtu 15 Juni 2024, yang disebut dengan Puasa Tarwiyah dan pada 9 Dzulhijjah atau Minggu 16 Juni 2024 yang disebut Puasa Arafah.
Adapun keutamanaan Puasa Tarwiyah, disebutkan barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.
Selain itu, bagi orang yang menjalankan Puasa Tarwiyah mendapatkan pahala, seperti pahala yang didapatkan Nabi Ayub. Hal itu berdasarkan riwayat Abu Hurairah dalam kitab Nuzhah Al-Majalis wa Muntakhab Al-Nafais:
Lantas apa keutamaan Puasa Arafah yang dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah bersamaan saat para jamaah haji sedang melakukan wukuf di Padang Arafah.
Bagi yang menjalankan puasa Arafah akan dihapuskan dosa selama satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Rasullah SAW bersabda dalam hadits riwayat muslim:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Bagi Anda yang ingin menjalankan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Anda harus tahu panduan lengkap cara menjalankan dua puasa tersebut. Berikut panduannya:
Niat Puasa Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta ala).
Niat Puasa Arafah
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta ala. (Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta ala).
Makan sahur
Sahur merupakan amalan sunah dianjurkan Rasulullah SAW. Sahur bertujuan untuk memberikan kekuatan tubuh kepada orang berpuasa, agar tahan lapar dan rasa haus.
Selain memberikan asupan tubuh, berkahnya asupan rohani dengan amalan zikir, istigfar dan doa di waktu yang penuh berkah tersebut. Sebab waktu sahur adalah saat rahmat diturunkan.
"Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah," (HR Bukhari).
Menahan Amarah dan Perbuatan Tercela
Menahan dan menjaga diri dari segala sesuatu yang membatalkan ataupun mengurangi pahala puasa, seperti bertengkar, berbohong, bergunjing, gosip (gibah).
Berbuka Puasa
Menyegerakan berbuka ketika azan Magrib berkumandang, dengan membaca doa berbuka puasa:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,". (*)
Sumber: Berbagai Sumber
Editor : Arif F