get app
inews
Aa Read Next : Anggia Novita Kesal Klaim Asuransi Ditolak: Posisi Saya Sedang Sakit, Malah Dipersulit

22 Fashion Designer, 22 Young Fesigner, dan 9 Community Ramaikan Wastra Nusantara Fashion

Senin, 13 Mei 2024 | 11:14 WIB
header img
Wastra Nusantara

SOLO,iNewsMuria.id-Wastra Nusantara Fashion (WNF) digelar di Taman Sriwedari Solo, Rabu (15/5/2024).

Beragam jenis dan motif wastra akan ditampilkan pada WNF Fashion Show dari 22 fashion designer, 22 young designer, 9 community, dan pasar festival, dengan bintang tamu Dian Oerip, Brham (Italia) dan Essy Masita. 

Perhelatan WNF ini bersamaan dengan HUT ke 44 Dewan Kerajinan Nasional di Kota Solo, yang akan menampilkan Pawai Mobil Hias dari Dekranasda (Dewan Kerajianan Nasional Daerah) 38 provinsi se-Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko, tujuan dari WNF adalah untuk menumbuhkan spirit UMKM-UMKM yang bergerak di pembuatan wastra untuk tetap kreatif dan melakukan invovasi-inovasi dalam menempatkan wastra sebagai sustainable product.

"Selain itu, juga menyikapi potensi wastra sebagai produk GLOKAL (Global Lokal) : melakukan kreativitas dan menggali potensi lokal menuju produk berkarakter global," kata Aryo Widyandoko dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024).

Lebih lanjut Aryo mengatakan, al lain yang signifikan adalah dengan melibatkan kaum muda pada WNF 2024 menjadi langkah konkret dalam pelestarian wastra.

"Sebab wastra itu lebih dari kain, mempunyai banyak nilai kehidupan yang sangat bermanfaat bagi kaum muda serta banyak pengetahuan tradisi pembuatan wastra sebagai sustaible cultural heritage," jelasnya.

Ya, Wastra lebih dari kain sustainable cultural heritage. Keunikan wastra nusantarai adalah proses pembuatannya yang tidak dibuat dengan mesin, melainkan dibuat secara manual (handmade) dengan bahan-bahan alami.

Wastra telah memberi peran kebudayaan, mulai dari proses kelahiran, kehidupan dan kematian manusia. Wastra mempunyai nilai kemuliaan dalam kehidupan, bahwa dibalik kain menyimpan kehidupan tradisi masyarakat dan adat-istiadat, suatu interaksi manusia dengan alam dan lingkungannya.

Dengan begitu, saat memakai wastra tidak hanya terasa sebagai kain penutup tubuh saja, melainkan tubuh juga merasakan proses kreatif, makna, dan daya hidup ketelatenan dari tangan-tangan perajin wastra yang berjasa melestarikan kain tradisional Indonesia, seperti batik, tenun, ulos, songket, sasirangan, lurik dan lain-lain. Wastra, lebih dari kain.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut