get app
inews
Aa Text
Read Next : Sentil Gibran, Warga Klaten Ajukan Uji Materi ke MK Terkait Batasan Usia Mendapatkan SIM

Open Donasi Korban Katering Fiktif untuk Buka Puasa, Upaya Bersihkan Nama Baik Masjid Sheikh Zayed

Kamis, 09 Mei 2024 | 10:12 WIB
header img
Korban prank katering di Masjid Syeh Zayed membuka open donasi (foto: Klasik H)

SUKOHARJO, iNewsMuria.id - Bak pepatah "Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula", itulah yang dialami oleh Supodo dan Kusnadi Slamet Widodo, dua warga Kabupaten Sukoharjo yang menjadi korban prank katering di Masjid Sheikh Zayed Solo pada bulan Ramadhan lalu.

Setelah harus mengalami kerugian ratusan juta karena menerma order fiktif paket buka puasa di masjid tersebut, kini keduanya harus menanggung beban dikejar-kejar bank. Pasalnya modal untuk menyediakan paket tersebut didapatkan dari berhutang, salah satunya kepada bank.

"Saya harus menggadaikan rumah senilai Rp80 juta untuk modal, dan bulan ini harus segera dilunasi," ujar Supodo saat ditemui dalam jumpa pers pada Rabu 8 Mei 2024 di kawasan Cemani, Kabupaten Sukoharjo.

Supodo yang tak lain adalah mertua dari tersangka Eko, mengalami kerugian hampir Rp500 juta akibat penyediaan paket buka bersama selama hampir sebulan di masjid termegah di Kota Solo itu.

Karenanya dia berharap bisa mendapatkan solusi terbaik untuk permasalahan yang sedang dihadapinya.

"Saya bingung, uang dari mana lagi untuk melunasi hutang di BRI. Karena selain di bank, saya juga hutang ke tetangga untuk tambahan modal," lanjutnya.

Supodo dan Kusnadi sendiri melalui kuasa hukumnya sudah berkirim surat ke Bupati Sukoharjo serta Wali Kota Surakarta guna mendapatkan solusi dan bantuan. 

Dan sejauh ini baru respon dari Pemkab Sukoharjo yang didapatkan, meski baru sebuah pertemuan. 

"Beberapa hari lalu surat yang kami ajukan ke Pemkab Sukoharjo sudah ditanggapi, dan mereka sudah diajak ketemuan dengan Asisten 1 Bupati Sukoharjo. Sementara untuk Pemkot Solo, sejauh ini belum ada respon sama sekali. Padahal permasalahan ini bisa mengusik nama baik Masjid Sheikh Zayed yang merupakan salah satu obyek wisata andalan Pemkot Solo," jelas Dr. MS Kalono SH, MH, selaku kuasa hukum korban.

Maka dari itu, sebagai langkah proaktif, pihak kuasa hukum korban berinisiatif membuka open donasi untuk meringankan beban yang ditanggung kedua korban.

Menurut Kalono, open donasi ini pening karena selain bisa segera membantu meringankan beban yang dihadapi kedua korban, tentunya juga bisa menyelesaikan permasalahan yang muncul di masyarakat akibat kasus ini. 

"Saat ini sebagian masyarakat dibuat gamang dengan status dari makanan yang dimakan saat buka puasa di Masjid Sheikh Zayed lalu. Ada yang berpandangan bahwa makanan itu haram karena didapat dari hasil menipu, tapi ada juga yang berpandangan halal, karena kita tidak tahu. Karena itulah, untuk mengatasi semua ini, maka pokok permasalahannya harus diatasi, yakni melunasi hutang yang ditanggung Pak Supodo dan Pak (Kusnadi) Slamet," jelas Kalono.

Kalono juga menyebut bahwa dengan pelunasan hutang yang ditanggung kedua korban, hal itu tentunya bisa membersihkan nama baik Masjid Sheikh Zayed akibat peristiwa prank katering ini.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa waktu terakhir Masjid Sheikh Zayed sedang jadi perhatian publik dari sisi yang negatif akibat kejadian ini. Makanya dengan pelunasan hutang kedua korban ini, kita berharap citra negatif yang sempat mencuat di Masjid Sheikh Zayed bisa terhapuskan. Dan kami mengajak para umat Islam untuk ikut berpartisipasi dalam open donasi," tandas Kalono.

Dan bagi warga yang ingin memeberikan donasi, bisa mengirimkan bantuan ke Bank Syariah Mandiri dengan nomor rekening 5008880092 atas nama Yayasan Ababil Ilal Adnan.

"Sejauh ini kita tidak menargetkan waktu secara spesifik. Namun dalam dua minggu ke depan akan kita evaluasi. Kalau misal hasilnya sudah bisa menutupi modal yang selama ini dikeluarkan kedua korban. Maka open donasi akan kita hentikan," pungkas Kalono. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut