Innalillahi, Seorang Wanita Meninggal Gegara Kabel Jaringan Wifi di Toroh Grobogan

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Seorang perempuan berinisial DW (56) warga warga Desa Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan meninggal dunia setelah sepeda motornya terlilit kabel wifi.

“Jadi ketika ditemukan warga, korban dalam kondisi terjadi di dekat sepeda motornya kemarin malam,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Toroh AKP Saptono Widyo, Kamis (7/12/2023).

Kejadian tersebut menurut AKP Saptono Widyo akrab disapa AKP Sapto, berawal ketika dua warga sekitar lokasi kejadian mendengar teriakan seorang perempuan meminta tolong dari arah jalan.

Kedua warga tersebut segera mendekati arah suara tersebut, ketika sampai di jalan dekat rumah mereka ternyata mendapati seorang perempuan terjatuh dekat sepeda motor Jupiter berplat nomor K 6437 CP.

Kedua warga mencoba menolong korban, namun kaget ketika menyentuh tubuhnya terasa ada aliran listrik. Saat melihat sepeda motor korban saksi terkejit, karena terlilit kabel jaringan wifi.

“Sekitika itu saksi yang tahu kabel jaringan wifi tersebut milik siapa, segere menghubungi pemilik jaringan wifi,” kata Kapolsek Toroh AKP Sapto.

Setelah itu tak berapa lama kemudian pemilik jaringan wifi datang ke lokasi kejadian dan segera memutus kabel. Sementara warga segera membawa korban ke Puskesmas Toroh.

Sesampainya di Puskesmas Toroh I, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia oleh tim medis yang memeriksanya. Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan warga ke Polsek Toroh.

Anggota Unit Reskrim Polsek Toroh  bersama Tim Inafis Polres Grobogan kemudian mendatangi lokasi kejadian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan penopang kabel jaringan roboh.

Sebelum kejadian, lanjut AKP Sapto, wilayah Kecamatan Toroh diguyur hujan deras disertai angin kencang. Diduga penopang kabel jaringan wifi roboh kemudian kabel jaringan mengenai kabel listrik.

“Di saat itulah korban melintas dengan sepeda motor sehingga menabrak kabel jaringan wifi yang beraliran listrik,” ujar AKP Sapto.

Jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan setelah keluarga menerimakan kejadian tersebut dan menolak dilakukan autopsi dengan surat pernyataan. (*)

Editor : Arif F