GROBOGAN, iNewsMuria.id – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Grobogan menyebabkan satu rumah roboh, pohon tumbang menimpa rumah, genting dan baliho berantakan.
“Hujan disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Grobogan pada Jumat malam sebabkan rumah roboh dan pohon tumbang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, Sabtu (4/11/2023).
Adapun lokasi dan bangunan serta pohon dan baliho yang terdampak berada di Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Bologarang (Penawangan), Kalangbancar (Geyer), Daplang (Tegowanu) dan Sugihmanik (Tanggungharjo).
Rumah roboh akibat angin kencang terjadi di Dusun Mincil, Desa Kalangbancar, Kecamatan Geyer, milik Kusno (64). Kondisi rumah rata dengan tanah setelah diterjang angin kencang.
Selain rumah roboh, menurut Kalak BPBD Grobogan, angin kencang juga memporakporandakan genteng dari puluhan rumah milik warga, serta merusak teras musala di Desa Kalangbancar.
Dusun Kenteng, Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan, genteng rumah milik Sunarto (63) rusak akibat hempasan angin kencang. Bahkan panggung yang akan digunakan untuk pentas roboh diterjang angin.
Untuk pohon tumbang lanjut Endang, terjadi di Jalan Raya Purwodadi – Semarang di Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi. Kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas sempat terhambat sebelum pohon dievakuasi.
Pohon tumbang juga terjadi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Dua pohon jati ambruk diterjang angin kencang saat hujan deras di desa tersebut dan menimpa rumah milik Susi Wahyuningsih.
Akibat tertimpa dua pohon jati milik tetangganya itu, bagian belakang bangunan rumah milik Susi rusak ringan. “Akibat tertimpa pohon jati, tembok belakang roboh dan genteng kamar mandi rusak,” tutur Susi.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Jumat (3/11/2023) malam juga menyebabkan papan reklame berukuran besar di pinggir Jalan Raya Purwodadi - Semarang, di perempatan Daplang,Kecamatan Tegowanu, patah.
“Tim TRC BPBD beserta TNI , POLRI , perangkat desa serta masyarakat bergotong royong membersihkan pohon. Warga juga bekerja bakti memperbaiki genteng yang rusak,” kata Endang. (*)
Editor : Arif F