get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Grobogan Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Cek Peralatan dan Tim Siaga

Antisipasi Gangguan di Musim Hujan, PT KAI Daop 4 Cek Lintasan Gundih - Semarang - Poncol

Kamis, 02 November 2023 | 22:37 WIB
header img
Pemeriksaan lintasan jalur rel kereta api oleh PT KAI Daop 4 Semarang mulai Gundih - Semarang - Poncol untuk minimalisir gangguan di musim hujan. (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id - Antisipasi dan meminimalisit terjadinya gangguan perjalanan kereta api seiring datangnya musim PT KAI (Persero) Daerah Operasi atau Daop 4 Semarang melakukan berbagai langkah antisipasi.

"PT KAI terus berupaya mewujudkan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api khususnya dalam menghadapi musim hujan yang sudah mulai di awal November 2023," jelas Kepala Daop 4 Semarang KAI, Daniel Johannes Hutabarat dalam rilis Kamis (2/11/2023).

Pemeriksaan lintas di wilayah selatan Daop 4 Semarang, sambung Daniel Johannes dimulai dari perbatasan wilayah pada Km 68+200 petak jalan Gundih - Goprak Kabupaten Grobogan hingga Stasiun Semarang poncol

Pemeriksaan dilaksanakan dengan menggunakan kereta dresin dengan meriksa kondisi jalur rel KA sepanjang 70 kilometer dan memeriksa 10 stasiun yang dilewati mulai dari Kabupaten Grobogan, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Demak hingga Kota Semarang.

Musim kemarau ekstrem tahun ini menurut Daniel Johannes menjadi perhatian PT KAI, karena saat memasuki musim hujan dan debit air meningkat maka tanah yang semula kering akan berubah menjadi lumpur.

Untuk itu, lanjutnya, pemeriksaan bertujuan melihat langsung kondisi prasarana di lintas, yang meliputi keandalan jalur rel dan persinyalan, daerah rawan genangan air dan banjir, fasilitas layanan pelanggan dan kebersihan di stasiun, serta kesiapan sdm kereta api di setiap stasiun yang dilewati.

Menurut Daniel Johannes di wilayah Daop 4 Semarang, saat ini terdapat 22 daerah berpotensi gangguan alam yang dinilai memiliki potensi bahaya, mulai dari banjir, amblesan, hingga tanah longsor. Jumlahnya turun dibanding  2021 yang mencapai 51 daerah dan  2022 ada 36 daerah.

“Berbagai perbaikan sudah kami lakukan, sehingga jumlah daerah yang berpotensi gangguan alam tersebut dapat berkurang,” jelas Daniel.

Adapun 22 daerah berpotensi gangguan alam yang masih dalam penanganan pihak KAI Daop 4 Semarang diantaranya: 11 titik di wilayah Kabupaten Grobogan, 3 titik di wilayah Kota Semarang, 2 titik di wilayah Kabupaten Blora dan Pekalongan, serta beberapa titik lainnya.

Dari sisi kesiapan material, lanjut Daniel Johannes, PT KAI Daop 4 Semarang telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) pada 26 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang.

Kemudian Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Gubug, Kedungjati, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Cepu, Kedungjati, Gundih dan Ambarawa.

AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir, bantalan rel, dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel agar tetap layak dilintasi oleh kereta api.

Diharapkan dengan adanya upaya ini, tambah Daniel akan mampu menciptakan kondisi operasi kereta api yang aman, nyaman dan selamat, serta adanya peningkatan layanan pelanggan di stasiun wilayah Daop 4 Semarang.

“Di musim hujan ini, kami memastikan perjalanan kereta api berjalan dengan aman, lancar dan selamat. Hasil dari pemeriksaan ini nantinya sebagai bahan evaluasi dan kesiapan masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di wilayah Daop 4 Semarang,” tambah Daniel. (*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut