get app
inews
Aa Read Next : Penerbanagan ke Karimunjawa Bakal Dilayani Tiga Kali Sehari, Uji Coba Tengah Disiapkan...

Terima Banyak Keluhan dalam Rembug Tani, Pj Bupati Jepara : Akan Kita Tindak Lanjuti

Jum'at, 29 September 2023 | 18:28 WIB
header img
Rembuk Tani di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Keling Kabupaten Jepara.

JEPARA,iNewsMuria.id-Penjabat Bupati Edy Supriyanta mengatakan, Kabupaten Jepara selau swasembada beras. Tahun 2022 mengalami surplus beras sebesar 38 ribu ton, sedang tahun ini sampai bulan Agustus sudah tercapai 7 ribu ton beras.

Meski mengalami surplus beras, Pj Bupati Jepara mengingatkan agar harga beras tetap stabil di masyarakat. Jangan sampai ada lonjakan harga, dan hingga tidak terkendali.

Antisipasi bisa dilakukan dengan menggelar pasar murah di sejumlah tempat. Dilaksanakan secara rutin, sehingga gejolak harga bisa tertangani.

“Saya dapat laporan, beras mundak, regone larang, juga minyak. Saya minta DKPP untuk melakukan upaya interfensi menjaga kestabilan harga untuk bantu masyarakat,” kata Edy.

Hal itu dikatakan di sela Rembuk Tani di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Keling, Jumat (29/9/2023).

Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Jepara bertemu sejumlah kelompok tani dan melakukan dialog langsung untuk mendukung kemajuan sektor pertanian di Jepara.

Hadir mendampingi Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Diyar Susanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, dan para pejabat terkait.

Dalam Rembuk Tani, Pj Bupati Jepara menerima berbagai macam masukan dari para petani khususnya di wilayah Kecamatan Keling.

Hal ini sebagimana disampaikan peternak Desa Banyumanis Ali Yusakan, berharap adanya penambahan tenaga kesehatan hewan di Jepara. Selain itu, mereka berharap adanya pembangunan pasar hewan Keling yang dinilai sudah tidak layak.

“Ini akan kita tindaklanjuti. Pasar Hewan Keling bisa dimasukkan dalam rencana pembangunan 2024,” kata Edy Supriyanta.

Selain itu juga ada pengurus KWT (Kelompok Wanita Tani) Kecamatan Keling Rubiati, yang meminta adanya pelatihan packaging untuk pengemasan produk pertanian serta pemasaran produk jadi.

“Ini nanti produknya bisa dipasarkan di Pendopo Kabupaten. Saat ada tamu dari luar kota, akan kita tunjukkan produk makanan hasil olahan wanita tani ini,” ungkap Edy.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut