NEW YORK, iNewsMuria.id - Sebuah kabar mengejutkan ditulis surat kabar The Hill pada Rabu 12 April 2023. Yang menyebutkan bahwa dari data terbaru dari Biro Sensus Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa saat ini terdapat jutaan anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya.
Kabar ini tentu mencengangkan. Sebab di era serba modern saat ini seharusnya persoalan kematian sudah tidak lagi membebani pemerintah AS.
Data tersebut memberikan perkiraan terkait persentase anak-anak di negara itu yang telah kehilangan ayah, ibu, atau kedua orang tuanya.
Biro Sensus itu memperkirakan bahwa 4,3 persen anak-anak (usia 0-17 tahun) di AS telah kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya akibat kematian.
Mengingat terdapat 74 juta anak di AS, ini berarti terdapat sekitar 3,2 juta anak yang kehilangan ayah, ibu, atau kedua orang tuanya di negara tersebut, menurut laporan itu.
"Data sensus yang baru tersebut juga mengindikasikan bahwa jumlah anak yatim piatu di AS telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir," ungkap laporan itu.
Pada 2014, Biro Sensus AS memperkirakan terdapat sekitar 2 juta anak yang kehilangan salah satu orang tua akibat kematian (hanya sekitar dua pertiga dari jumlah perkiraan saat ini).
Selain itu, pengalaman anak-anak kulit hitam sangat berbeda dengan ras atau kelompok etnis lainnya di negara tersebut.
Hampir 10 persen anak-anak kulit hitam memiliki satu atau kedua orang tua yang telah meninggal. Untuk anak-anak ras kulit putih atau Asia, angkanya masing-masing mencapai 3,3 persen dan 1,4 persen.
Sementara itu, angka untuk kaum Hispanik (dari ras apa pun) tercatat di angka 4,2 persen, urai data tersebut. (*)
Editor : Langgeng Widodo